Komisi C DPRD Bantaeng kini mencari perekam video saat Ketua DPRD Bantaeng Hamsyah Ahmad mengamuk akibat sikap sekuriti RSUD Anwar Makkatutu yang dinilai tidak sopan. Peristiwa itu dianggap bukan sebagai konsumsi publik.
"Itu perekaman itu kami tidak terima, perekaman harus dicari tahu siapa yang merekam karena ini bukan konsumsi publik, harusnya konsumsi internal tidak usah dilempar keluar," ujar Ketua Komisi C DPRD Bantaeng Muhammad Asri Bakri kepada detikSulsel, Kamis (6/7/2023).
Bakri juga menegaskan kepada pihak RSUD untuk menjalankan standard operating procedure (SOP) rumah sakit dengan benar. Dia juga menekankan para pengunjung tidak diperbolehkan mengambil gambar sembarangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait SOP (tidak merekam sembarangan), jadi kita pertegas manajemen," katanya.
Lebih lanjut, Bakri mengatakan pihak rumah sakit juga mesti memperbaiki pelayanan. Dia juga menyebut sebenarnya masih banyak laporan terkait keluhan pelayanan RSUD Anwar Makkatutu.
"Jadi penegasannya ini pelayanan harus dimaksimalkan, karena bukan cuma wilayahnya Ketua DPRD sebagai tamu, masih banyak yang lain laporan-laporan yang masuk," imbuhnya.
Untuk diketahui, Komisi C telah memanggil kedua belah pihak. Hamsyah maupun sekuriti RSUD Anwar Makkatutu sama-sama mengaku khilaf atas kejadian yang viral itu.
"Ketua DPRD mengakui kesalahannya karena dia lewat lift pasien bukan lift pembesuk, sedangkan sekuriti juga khilaf attitudenya yang kurang, kita simpulkan sopan santun, attitude," ujar Ketua Komisi C DPRD Bantaeng Muhammad Asri Bakri kepada detikSulsel, Kamis (6/7).
Kedua belah pihak mengadakan pertemuan di Ruang Rapat Komisi C DPRD Bantaeng, yang terletak di Jalan Sungai I Nomor 3, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Selasa (4/7).
"Kita rapat kerja dengan manajemen rumah sakit. Cuma direkturnya sementara ibadah haji, jadi yang hadir itu wakil direktur bagian umum, bagian pelayanan, terus kami undang juga kepala bagian sekuriti," kata Bakri
"Terus kami hadirkan juga Dewan Pengawas rumah sakit yang hadir itu Kadis Kesehatan dia masuk personel Dewan Pengawas," lanjutnya.
(asm/sar)