Polisi tidak memberikan sanksi terhadap emak-emak di Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang viral menyetir mobil dalam kondisi ringsek dan tanpa kaca usai kecelakaan di Barru. Pihak kepolisian masih mentolerir kejadian tersebut.
"Dari segi pelanggaran lalu lintas itu tidak, kita masih bisa tolerir," ujar Kasat Lantas Polres Barru AKP Abdul Malik kepada detikSulsel, Kamis (6/7/2023).
Malik menjelaskan pihaknya bisa bijaksana terhadap hal itu. Dia mengaku paham dengan kondisi emak-emak yang baru saja terkena musibah kecelakaan mengalami kerugian besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misal orang yang habis terlibat laka dan ini kan pasti dia habis kesusahan lah kena musibah, mungkin yang tadi niatnya mau kasih naik mobil derek mungkin misalnya dia tidak, ya kasarnya beginilah lebih bagus yang biaya untuk itu diperuntukkan yang lain kan lebih positif lebih bagus begitu, selagi masih bisa dipakai," kata Malik.
"Apakah lagi misalnya betul kejadiannya di Barru dan dia bawa ke Maros itu mungkin agak lumayan biayanya jadi lebih bagus mungkin saya beli bensin untuk itu selagi mobil itu masih normal untuk dipakai, kekurangannya mungkin cuman kaca depannya tidak ada. Kan sama seperti ada itu mobil-mobil ini (mobil mewah) tidak ada kacanya juga kan kurang lebih seperti itu," lanjutnya.
Lebih lanjut, Malik menjelaskan pihaknya pun tidak mempermasalahkan jika ada kendaraan yang mengalami kecelakaan tunggal dan ingin membawa kendaraannya setelah kecelakaan. Kendati demikian, pihaknya tidak akan melepas pelaku kecelakaan lalu lintas apabila merugikan orang lain.
"Kalau kami ada kecelakaan tunggal dan orangnya bawa kembali kendaraannya ya silahkan saja, selama tidak ada lawannya atau masalah silahkan diambil. Selama tidak merugikan orang lain atau merusak fasilitas umum," katanya.
Sebelumnya diberitakan, anak dari emak-emak tersebut, Hilla menuturkan ibunya mengalami kecelakaan di wilayah Kabupaten Barru pada Jumat (30/6) lalu. Setelah kecelakaan itu, ibunya menitipkan mobilnya tersebut di Barru lalu pulang ke Makassar bersama keluarganya.
"Nah selang 2 hari setelah kecelakaan, ibu saya mengambil kembali mobilnya," ungkapnya.
Dalam video beredar, terlihat emak-emak memakai mukena berwarna putih mengendarai mobil warna hitam. Mobil tersebut tidak memiliki kaca bagian depan dan terdapat kap mobil yang penyok.
Emak-emak tersebut terlihat mengendarai mobil itu dengan terburu-buru dan menyalakan lampu hazard. Di sisi lain, terdengar suara perempuan yang merekam aksi emak-emak itu dari dalam mobil yang berbeda sambil tertawa.
(hmw/hsr)