.webp)
Perahu ketinting yang membawa 4 anak buah kapal (ABK) di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) terseret arus hingga masuk di bawah kapal tongkang. Insiden ini mengakibatkan satu orang tewas.
Kepala Basarnas Balikpapan Melkianus Kotta mengatakan korban meninggal diketahui bernama Andre Febriman (35). Korban sempat dinyatakan hilang dua hari sebelum jasadnya ditemukan pagi tadi.
"Satu orang yang dinyatakan hilang di Perairan Desa Separi telah ditemukan tadi pagi sekitar pukul 08.50 Wita dalam kondisi meninggal dunia," ujar Kepala Basarnas Balikpapan Melkianus Kotta kepada Wartawan, Kamis (6/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketinting tersebut dilaporkan tenggelam di Perairan Desa Separi, Kecamatan Tenggarong Seberang pada Selasa (4/7). Tiga korban lainnya ditemukan selamat yakni Wandi (33), Dodi Alpayad (26), dan Dani (15).
"Korban Andre ditemukan sejauh kurang lebih 400 meter ke arah hilir dari lokasi kejadian perkara," terangnya.
Melkianus menjelaskan perahu ketinting yang ditumpangi empat korban itu hendak menuju tugboat Bahar 47. Mereka dilaporkan baru pulang dari belanja.
"Jadi mereka itu hendak menuju tugboat Bahar 37 karena habis pulang berbelanja keperluan kapal," jelasnya.
Namun saat ketinting melintas di dekat tongkang Gemilang 3068, perahu tiba-tiba terseret arus. Melkianus menduga penyebabnya karena baling-baling perahu ketinting terlilit sampah plastik.
"Baling-baling perahu ini terlilit sampah plastik yang membuat kapal akhirnya terseret arus ke bawah tongkang," jelasnya.
(sar/asm)
