Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,5 mengguncang Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa dipicu aktivitas Sesar Matano.
"Dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman hiposenter, menunjukkan bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Matano yang berdekatan dengan pusat episenter," kata Kepala BMKG Wilayah IV Makassar Irwan Slamet dalam keterangannya, Rabu (5/7/2023).
Gempa terjadi pada Rabu (5/7) sekitar pukul 15.31 Wita. Berdasarkan hasil analisis BMKG gempa berkekuatan M 4,5.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.41 LS dan 120.88 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 37 km BaratLaut Luwu Timur, Sulsel pada kedalaman 3 km," terang Slamet.
Gempa ini dirasakan kuat di wilayah Malili, Tomoni, dan Kalaena dengan skala III MMI. Artinya getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," imbuhnya.
"Hingga pukul 15:55 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," sambungnya.
(asm/asm)