.webp)
Legislator Golkar Erwin Ayal resmi dilantik menjadi Ketua DPRD Kota Sorong, Papua Barat Daya. Erwin menggantikan Petronela Kambuaya yang mengundurkan diri dari kursi pimpinan legislatif.
Pelantikan tersebut digelar dalam sidang paripurna di ruang rapat utama DPRD Sorong, Rabu (5/7). Pelantikan pengganti antar waktu (PAW) ketua DPRD Sorong sisa masa jabatan 2019-2024 ini dipimpin oleh Kepala Pengadilan Negeri Sorong Beauty D.
"Ini sebenarnya bukan PAW tetapi seperti rolling jabatan. Hanya saja peluang ini jarang terjadi, ini merupakan kebijakan Ketua DPD Golkar Kota Sorong, Petronela Kambuaya," ungkap Erwin Ayal kepada detikcom usai dilantik, Rabu (5/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erwin mengatakan dirinya akan melanjutkan program yang sudah dijalankan Petronela sebelumnya. Masa jabatannya tersisa setahun untuk merampungkan program legislasi daerah.
"Sisa 1 tahun kerja, di DPRD sudah terprogram. Jadi saya hanya melanjutkan program yang ada, yang jelas saya mau membuat yang terbaik untuk masyarakat, DPR dan khususnya Partai Golkar," ucapnya.
Erwin mengaku amanah menjadi ketua DPRD Sorong didukung berbagai pihak meski bukan orang asli Papua (OAP). Pelantikannya menjadi pimpinan DPRD Sorong tidak menimbulkan reaksi berlebihan di tengah warga.
"Sampai saat ini tidak ada tekanan yang berlebihan. Kebetulan saya pribadi lahir dan besar di sini, orang tua saya juga dan saya sudah generasi ke 4 di tanah ini," papar Erwin.
"Kemarin ada pertemuan dengan kepala-kepala suku forum lintas suku asli Papua, saya sebagai anak yang paham suku adat. Datang buang suara ke saya punya orang tua," tambahnya.
Sementara Petronela Kambuaya mengaku mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPRD Sorong sudah sesuai prosedur. Keputusannya ini sebagai bentuk proses kaderisasi dengan memberikan kesempatan kepada kader lain untuk berkiprah.
"Kami harus memberikan waktu atau kesempatan kami mengkaderkan mereka yang di bawah kami," sebut Petronela.
Petronela kini menjadi anggota Komisi III DPRD Sorong. Dia juga merupakan Ketua Fraksi Partai Golkar, dipercayakan di Badan Anggaran dan Badan Musyawarah DPRD Sorong.
"Saya pegang 4 jabatan meski tidak lagi jadi ketua DPRD Kota Sorong," jelasnya.
(sar/asm)
