Seorang penumpang KM Sabuk Nusantara 112 rute Manokwari-Sorong, Papua Barat Daya bernama Esau Bonepa (35) melompat ke laut demi menolong keponakannya, JS (7) yang terjatuh. Esau hingga kini belum ditemukan, sementara keponakannya sudah dievakuasi.
"Iya benar, kejadian itu pada Minggu (2/7) sekitar pukul 09.14 WIT. Korban menolong keponakannya yang terjatuh ke laut," kata Kapolres Tambrauw AKBP Bendot Dwi Prasetyo kepada detikcom, Senin (3/7/2023).
Esau melompat saat mengetahui keponakannya JS (7) terjatuh ketika Kapal Sabuk Nusantara melintasi perairan Saukorem dan Warpaperi menuju Waibem, Kabupaten Tambrauw pukul 09.14 WIT, Minggu (2/7). Awalnya, JS (7) dan RD (5) bermain di gangway kiri KM Sabuk Nusantara 112. Namun RD mendorong JS sehingga terjatuh ke laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat kapal menuju ke Waibem, Distrik Abun, Kabupaten Tambrauw, dua anak kecil sedang bermain di samping area gangway kiri. Kemudian RD (5) dorong JS (7) akhirnya JS terjatuh ke laut," ujarnya.
Melihat ponakannya yang terjatuh, Bendot mengatakan Esau spontan melompat ke laut. Nahasnya korban lompat tanpa gunakan alat keselamatan.
"Korban tanpa pikir panjang untuk menolong anak tersebut spontan melompat ke laut tanpa membawa alat keselamatan, setelah itu nakhoda mengambil tindakan untuk berputar balik ke arah anak yang jatuh," ungkapnya.
Dia melanjutkan saat kapal mendekati TKP hanya JS yang terlihat sehingga dievakuasi oleh ABK kapal dan penumpang. Sementara Esau tidak ditemukan.
"Setelah kapal mendekati anak tersebut, salah satu ABK melemparkan Lirebouy kearah anak tersebut. Lalu ABK dan salah satu penumpang membantu mengevakuasi anak dengan selamat ke atas kapal," ungkapnya.
"Paman yang melompat ke laut untuk menolong ponakannya itu, tidak ditemukan diduga tenggelam dan terbawa arus. Nakhoda sudah menurunkan sekoci guna melakukan pencarian pamannya, tapi belum ditemukan," imbuhnya.
Bendot menyebut tim Basarnar Manokwari tiba di Saukorem pada 03.45 WIT, Senin (3/7) untuk melakukan pencarian. Namun hasilnya masih nihil hingga saat ini.
"Sampai saat ini aparat keamanan setempat yakni TNI/Polri beserta tim basarnas dibantu masyarakat masih lakukan pencarian, sementara korban belum diketemukan," tutupnya.
(asm/sar)