Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anwar Makkatutu angkat bicara terkait kasus Ketua DPRD Bantaeng Hamsyah Ahmad yang mengamuk usai ditegur sekuriti rumah sakit. Pihak RSUD meyebut sekuriti yang bertugas sudah sesuai standard operating procedure (SOP).
"Jadi pada prinsipnya apa yang dilakukan oleh sekuriti sudah sesuai SOP ya, mengarahkan pasien seperti apa, seperti apa jalurnya, itu sesuai," ujar Wadir Pelayanan RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng dr Hikmah kepada detikSulsel, Minggu (2/7/2023).
Hikmah menjelaskan pihaknya telah memanggil dan memeriksa oknum sekuriti tersebut. Menurutnya, pihak rumah sakit telah menindaklanjuti terkait kejadian Hamsyah Ahmad mengamuk dan viral.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah kita sudah lakukan klarifikasi, investigasi (ke sekuriti yang bersangkutan), sudah. Jadi rumah sakit sudah menindaklanjuti," ungkapnya.
Namun demikian, Hikmah mengaku belum bisa memastikan seperti apa peristiwa yang terjadi saat itu. Pihak RSUD Anwar Makkatutu akan membahas persoalan itu setelah libur Lebaran dan akhir pekan usai, yakni Senin (3/7) besok.
"Jadi nanti kita akan lakukan investigasi terhadap apa yang terjadi, ini kan beberapa hari kita weekend ya. Jadi manajemen kan nanti besok baru ketemu semua manager," tutupnya.
Untuk diketahui, sebuah video memperlihatkan Hamsyah Ahmad mengamuk kepada pria yang diduga oknum sekuriti RSUD Anwar Makkatutu viral di media sosial. Hamsyah mengaku murka lantaran mendapat perlakuan tidak sopan dari oknum sekuriti rumah sakit.
Peristiwa tersebut bermula saat Hamsyah bersama istrinya menjenguk Wakil Ketua DPRD Bantaeng Irianto di RSUD Anwar Makkatutu, Kamis (29/6) malam. Hamsyah dan sang istri kemudian hendak pulang ke rumah.
"Setelah menjenguk saya turun sudah mau pulang di rumah," kata Hamsyah Ahmad kepada detikSulsel, Sabtu (1/7).
Hamsyah kemudian berinisiatif mengambil jalan pintas di ruang radiologi. Pasalnya jalur tersebut lebih dekat menuju lokasi parkiran motor.
"Waktu turun saya mau kompas karena motor saya simpan di depan rumah sakit, ada jalan kompas namanya namanya ruangan radiologi itu karena bukan jalan umum," jelasnya.
Tiba-tiba Hamsyah dan istri ditegur seorang pria yang mengaku sebagai sekuriti rumah sakit. Keduanya dilarang melintas di jalur tersebut lantaran bukan akses untuk umum. Ia pun memahami dan kembali memutar balik.
"Saya hargai. Saya putar pulang tetap jalur umum," ungkap Hamsyah.
Namun saat pulang ke rumah, Hamsyah sempat menoleh ke belakang hingga dia dibuat tersinggung dengan tatapan sinis oknum sekuriti. Saat itulah Hamsyah murka dan kembali menghampiri pria itu untuk mempertanyakan maksud dari tatapan tersebut.
"Saya jalan saya menoleh ke belakang, dia lihat sinis baru ketawa. Pokoknya dengan sikapnya saya tersinggung, saya pergi tanya apa masalahmu kenapa kau perlakukan saya seperti itu," terangnya.
(asm/ata)