Bos Ducati Minta Keadilan Usai Dorna Mau Bantu Honda-Yamaha di MotoGP

Bos Ducati Minta Keadilan Usai Dorna Mau Bantu Honda-Yamaha di MotoGP

Tim detikOto - detikSulsel
Minggu, 02 Jul 2023 10:54 WIB
(L-R) Ducati Italian rider Francesco Bagnaia, Honda Spanish rider Marc Marquez and Yamaha French rider Fabio Quartararo compete during the Austrian Motorcycle Grand Prix at the Red Bull Ring race track in Spielberg, Austria on August 15, 2021. (Photo by Joe Klamar / AFP) (Photo by JOE KLAMAR/AFP via Getty Images)
MotoGP. Foto: AFP via Getty Images/JOE KLAMAR
Jakarta -

Dorna Sports dikabarkan akan memberikan bantuan kepada Honda dan Yamaha yang sedang mengalami masa sulit di MotoGP 2023. General Manager Ducati Corse Gigi Dall'lgna tidak mempermasalahkan hal itu, namun ia meminta agar bantuan tersebut dilakukan secara adil.

"Saya setuju kalau kejuaraan itu harus seimbang dan memastikan siapapun bisa bertarung memperebutkan posisi teratas. Tetapi yang terbaik akan selalu menang. Ini adalah olahraga dan olahraga ya seperti ini. Membantu tim dalam kesulitan adalah hal benar, tetapi harus dilakukan secara adil," kata Gigi dilansir dari detikOto yang mengutip GPOne.

Gigi menyebut, sebelum bisa kompetitif seperti sekarang Ducati juga sudah jatuh bangun dalam waktu cukup lama. Ia berpesan agar perjuangan itu tidak ternodai karena adanya bantuan untuk tim pabrikan yang tengah melempem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sangat sulit untuk bisa sampai di sini, ada banyak pengorbanan dari orang-orang di dalam pabrikan dan ini harus dipertimbangkan. Semua ini tidak bisa hilang di tahun mendatang karena konsesi yang menguntungkan pihak lain," paparnya.

Diketahui, Honda dan Yamaha tengah mengalami masa-masa sulit di MotoGP 2023. Pebalapnya sulit untuk bertarung di posisi depan.

ADVERTISEMENT

Tiga rider Honda tengah menderita cedera yakni Alex Rins, Marc Marquez, dan Joan Mir harus absen dalam beberapa seri karena mengalami patah tulang di tempat yang berbeda. Belum lagi motornya juga tak kompetitif dan sulit bersaing di depan.

Yamaha tidak kalah apes, meski hanya memiliki dua rider namun hanya satu ridernya, yakni Franco Morbidelli yang bisa terus menyelesaikan balapan dari delapan seri yang telah digelar. Sementara Fabio Quartararo yang sebelumnya juga bisa terus finis, di MotoGP Belanda akhir pekan lalu justru terjatuh dan gagal menyelesaikan balapan.

Berbanding terbalik dengan Honda dan Yamaha, pabrikan Eropa seperti Ducati, Aprilia, dan KTM tampil menjanjikan. Terlebih Ducati kini memiliki delapan rider di lintasan hingga bisa menguasai jalannya balapan di setiap seri.

Melihat kondisi yang demikian, penyelenggara MotoGP Dorna Sport dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk membantu Yamaha dan Honda lewat konsesi. Bila mendapat konsesi Honda dan Yamaha bisa mendapat jatah mesin lebih banyak uji coba di luar tes resmi, hingga bisa mendapat kebebasan dalam mengembangkan motor.

"Kami bekerja untuk membantu tidak hanya Honda tapi juga Yamaha sehingga mereka bisa kompetitif lagi sesegera mungkin. Honda dan Yamaha sangat memperhatikan peraturan dan konsesi di masa lalu itu penting bagi Ducati untuk bisa kompetitif, juga untuk Suzuki bisa lebih cepat, KTM dan Aprllia juga bisa memperebutkan kejuaraan karena kompetitif. Pabrikan lain juga akan memahaminya," kata Direktur Olahraga MotoGP Carlos Ezpeleta.




(ata/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads