Sebuah video memperlihatkan Ketua DPRD Bantaeng Hamsyah Ahmad mengamuk kepada pria yang diduga oknum sekuriti RSUD Anwar Makkatutu. Hamsyah mengaku murka lantaran mendapat perlakuan tidak sopan dari oknum sekuriti rumah sakit.
Hamsyah menjelaskan peristiwa tersebut bermula saat ia bersama istrinya menjenguk Wakil Ketua DPRD Bantaeng Irianto di RSUD Anwar Makkatutu, Kamis (29/6) malam. Hamsyah dan sang istri kemudian hendak pulang ke rumah.
"Setelah menjenguk saya turun sudah mau pulang di rumah," kata Hamsyah Ahmad kepada detikSulsel, Sabtu (1/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hamsyah kemudian berinisiatif mengambil jalan pintas di ruang radiologi. Pasalnya jalur tersebut lebih dekat menuju lokasi parkiran motor.
"Waktu turun saya mau kompas karena motor saya simpan di depan rumah sakit, ada jalan kompas namanya namanya ruangan radiologi itu karena bukan jalan umum," jelasnya.
Tiba-tiba Hamsyah dan istri ditegur seorang pria yang mengaku sebagai sekuriti rumah sakit. Keduanya dilarang melintas di jalur tersebut lantaran bukan akses untuk umum. Ia pun memahami dan kembali memutar balik.
"Saya hargai. Saya putar pulang tetap jalur umum," ungkap Hamsyah.
Namun saat pulang ke rumah, Hamsyah sempat menoleh ke belakang hingga dia dibuat tersinggung dengan tatapan sinis oknum sekuriti. Saat itulah Hamsyah murka dan kembali menghampiri pria itu untuk mempertanyakan maksud dari tatapan tersebut.
"Saya jalan saya menoleh ke belakang, dia lihat sinis baru ketawa. Pokoknya dengan sikapnya saya tersinggung, saya pergi tanya apa masalahmu kenapa kau perlakukan saya seperti itu," terangnya.
Komisi C DPRD Bantaeng Akan Panggil Pihak RS
Komisi C DPRD Bantaeng akan turun tangan menangani insiden kemarahan Ketua DPRD Hamsyah Ahmad di RSUD Anwar Makkatutu. Pihak rumah sakit bersama sekuriti akan dipanggil dalam waktu dekat.
"Rencana ini dalam waktu dekat melalui komisi C yang bermitra dengan rumah sakit akan panggil semua pihak termasuk kepala sekuriti atas kejadian ini," imbuh Hamsyah.
Hamsyah menegaskan pemanggilan itu tidak ada kaitannya dengan jabatannya sebagai ketua DPRD Bantaeng. Namun bagian dari tugas komisi C sebagai lembaga pengawasan.
"Bukan ceritanya saya ketua DPRD, bukan itu. Tetapi kami selaku fungsi pengawasan ceritanya memang harus mengevaluasi apa saja yang terkait mitra kerja dari komisi C," paparnya.
Secara pribadi, lanjut Hamsyah, sangat menyayangkan itikad tidak baik dari sekuriti RS itu. Seharusnya kata dia, para karyawan memberikan pelayanan terbaik utamanya kepada masyarakat.
"Secara pribadi saya sampaikan bahwasanya luar biasa semua di sini kau digaji oleh negara digaji oleh APBD seperti ini pelayananmu?" tanyanya.
"Di video juga boleh dengar bahwa saya saja ini seorang ketua DPRD, bukan membanggakan ketua DPRD, tapi saya saja ini orang punya jabatan tidak kau hargai apalagi masyarakat awam kasihan," tegasnya.
Diketahui, insiden itu viral di media sosial setelah sebuah video yang memperlihatkan Hamsyah berteriak-teriak ke arah seseorang di tengah kerumunan petugas rumah sakit. Dia bahkan berusaha melangkah maju namun diadang seorang pria berbaju hitam. Ia tampak berusaha melerai dan menenangkan Hamsyah.
"Kurang ajar, kurang ajar. Saya saja tidak na hargai, apalagi masyarakat," ungkapnya dalam video tersebut.
(afs/hmw)