Ucapan "minal aidin wal faizin" kerap diucapkan ketika hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha. Lantas apa artinya?
Kalimat "minal aidin wal faizin" sering kali diartikan sebagai "mohon maaf lahir dan batin". Ternyata penerjemahan demikian tidaklah tepat.
Arti Minal Aidin Wal Faizin
Menukil buku Dakwah Cerdas: Ramadhan, Idul Fitri, Walimatul Hajj dan Idul Adha karya Dra Udji Asiyah MSi dijelaskan kalimat "minal aidin wal faizin" merupakan bahasa Arab. Meski begitu, ungkapan ini tidak populer di Arab sebagai ucapan saat Hari Raya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait pengertian "minal aidin wal faizin" di Indonesia juga mengalami pergeseran. Atau maknanya sudah tidak sesuai.
Kata "minal aidin" memiliki arti golongan yang kembali. Sementara "wal faizin" artinya golongan yang menang. Sehingga arti kalimat minal aidin wal faizin adalah "semoga kita semua termasuk golongan yang kembali (fitrah, suci) dan termasuk orang yang meraih kemenangan (melawan hawa nafsu)".
Kalimat "minal aidin wal faizin" tidak berdiri sendiri, melainkan diawali dengan "ja'alanallah". Maka kalimat lengkapnya adalah "ja'anallahu minal 'aidin wal faizin" yang artinya semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang kembali (fitrah) dan menjadi pemenang.
Sehingga penggunaan kalimat minal aidin wal faizin yang disambung dengan "mohon maaf lahir batin" tidak tepat. Hal tersebut tidak benar dalam kaidah bahasa, karena seakan-akan minal aidin wal faizin memiliki arti mohon maaf lahir dan batin.
Ucapan Hari Raya yang Disunnahkan
Melansir laman almanhaj ucapan yang sebaiknya diucapkan ketika hari raya adalah "taqabbalallahu minnaa wa minkum". Kalimat ini memiliki arti "semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian".
Berkata Al Hafidh Ibnu Hajar dalam "Al Mahamiliyat" dengan isnad yang hasan dari Jubair bin Nufair berkata :
كَانَ أَصحَابُ رَسٌوْلُ اللّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا الْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيْدِ يَقُوْلُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضِ تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمِنْكَ
Artinya: "Para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bila bertemu pada hari raya, maka berkata sebagian mereka kepada yang lainnya : Taqabbalallahu minnaa wa minka (Semoga Allah menerima dari kami dan darimu)".
Ibnu Qudamah dalam "Al-Mughni" menyebutkan bahwa Muhammad bin Ziyad berkata: "Aku pernah bersama Abu Umamah Al Bahili dan selainnya dari kalangan sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka bila kembali dari shalat Id berkata sebagiannya kepada sebagian yang lain:
تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمِنْكَ
Latin: "taqabbalallahu minnaa wa minka".
Nah itulah ulasan tentang arti minal aidin wal faizin dan ucapan hari raya yang disunnahkan. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(alk/urw)