Mengumandangkan takbir merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan menjelang Idul Adha hingga hari Tasyrik. Lantas bagaimana bunyi kalimat takbiran Idul Adha versi selengkapnya?
Melansir NU Online, berdasarkan waktunya terdapat dua jenis takbir yang dikumandangkan saat Idul Adha, yaitu takbir mursal dan takbir muqayyad. Sebelum mengetahui lebih lanjut, sebaiknya mengetahui terlebih dahulu bacaan takbir Idul Adha.
Simak berikut teks takbiran Idul Adha 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lafal Takbiran Idul Adha
Melansir laman resmi Muhammadiyah terdapat dua versi bacaan takbir Idul Adha. Ada versi panjang dan ada pula yang pendek.
Teks Takbiran Idul Adha Panjang
اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ
Tulisan latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, la ilaha illa Allah wa Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil-hamd.
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah."
Teks Takbiran Idul Adha Pendek
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا
Tulisan latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, kabiran.
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dengan kebesaran-Nya."
Bacaan Takbir Idul Adha beserta Dzikir
Mengutip NU Online, selain membaca takbir umat muslim juga dianjurkan menambahkannya dengan dzikir-takbir Rasulullah SAW saat di bukit Shafa yang diriwayatkan Imam Muslim.
Adapun bacaan takbiran yang disertai dzikir yakni:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِـيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Tulisan latin: Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na'budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa a'azza jundahu wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allahu akbar walillahilhamdu
Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan(yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafiq, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentaraNya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah."
Kapan Takbiran Idul Adha?
Takbiran Idul Adha dimulai pada Hari Arafah atau 9 Dzulhijjah. Jika merujuk pada penetapan pemerintah tentang 1 Dzulhijjah 1444 H, maka takbiran Idul Adha 2023 dimulai pada 28 Juni 2023.
Takbiran Idul Adha dianjurkan dilakukan hingga berakhirnya hari Tasyrik.
Masih mengutip NU Online, Syekh Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim as-Syafi'i dalam Fathul Qarib al-Mujib menjelaskan bahwa takbir dalam 'id terbagi menjadi dua macam, yaitu takbir mursal dan takbir muqayyad.
Pada Hari Raya Idul Adha, takbir mursal Idul Adha dilakukan pada malam 10 Dzulhijjah. Maka, takbir mursal Idul Adha 2023 dilakukan saat sholat Id pada 29 Juni 2023.
Sementara takbir muqayyad Idul Adha dilakukan mulai pada hari Arafah (9 Dzulhijjah), Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah) dan usai shalat fardhu selama hari tasyriq (11,12,13Dzulhijah). Maka takbiran muqayyad Idul Adha 2023 berlangsung sejak 28 Juni hingga 2 Juli 2023.
(alk/edr)