Tim SAR gabungan menambah enam personel dalam proses evakuasi pesawat SAM Air yang jatuh di hutan Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Total 12 personel tim SAR gabungan diterjunkan ke lokasi jatuhnya pesawat.
"Hari ini menurunkan 6 personel tambahan di lapangan untuk membantu proses evakuasi, 3 dari Basarnas dan 3 dari Paskhas (Kopasgat)," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR Jayapura Marinus Ohoirat, Senin (26/6/2023).
Marinus mengatakan keenam personel tambahan tersebut tiba di lokasi jatuhnya pesawat pada pukul 10.55 WIT. Mereka dibekali logistik, gergaji mesin, dan alat perlengkapan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"6 personel tambahan ini kami bekali dengan logistik, senso (gergaji mesin), dan alat lainnya. Saat ini total 12 personel sudah di sekitar area," ujarnya.
Dia menambahkan 12 personel SAR gabungan tersebut saat ini sedang berusaha mencapai titik koordinat jatuhnya pesawat. Cuaca dan medan yang terjal menjadi tantangan dalam proses evakuasi.
"Mereka terkendala dengan medan yang sangat terjal dan cuaca yang bisa berubah setiap saat yang sulit dan terjal untuk melakukan evakuasi," imbuhnya.
Untuk diketahui, pesawat SAM Air yang sempat hilang kontak ditemukan jatuh di Pegunungan Distrik Welarek, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat (23/6).
Pesawat jenis Cessna 208 Grand Caravan itu dipiloti oleh Kapten Hari Permadi dan kopilot Levi Murib yang mengangkut empat penumpang atas nama Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17) dan Kilimputni (20). Hingga kini kondisi enam korban tersebut belum diketahui.
(hsr/asm)