Polda Papua bakal mengirimkan 25 personel Brimob untuk membantu proses evakuasi korban dan bangkai pesawat Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air yang jatuh di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Proses evakuasi akan dilakukan melalui udara dan darat.
"Kita siapkan dua tim berarti sekitar 25 orang," kata Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat kepada wartawan, Sabtu (24/6/2023).
Ramdani mengatakan 25 personel Brimob yang disiapkan akan melakukan evakuasi melalui udara. Sementara personel dari Polres Yalimo disiapkan untuk membantu proses evakuasi melalui darat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita minta untuk Polres Yalimo untuk ikut melaksanakan kegiatan dalam rangka evakuasi melalui darat. Tapi kalau melalui udaranya itu kita dari Brimob Wamena," ujarnya.
![]() |
Dia menjelaskan, proses evakuasi pesawat yang terbang dari Bandara Elelim menuju Poik itu tidak mudah. Sebab posisi bangkai pesawat saat ditemukan berada di daerah ketinggian yang menanjak.
"Ya tantangannya kan memang langsung menanjak. Memang kemarin langsung dilaporkan dari Bandara Elelim sampai Poik itu kan sekitar 10 menit dan menit ke-7 baru lost contact," imbuhnya.
Sebelumnya, Safety Management SAM Air Bambang menuturkan proses evakuasi akan dilakukan pada Sabtu (24/6). Namun proses evakuasi juga harus melihat kondisi cuaca terlebih dahulu.
"Mudahan-mudahan kalau cuaca besok (hari ini) pagi bagus langsung kita lakukan evakuasi dengan tim SAR," ungkap Bambang, Jumat (23/6).
Pesawat SAM Air dengan nomor registrasi penerbangan PK-SMW yang jatuh itu mengangkut 2 awak dan 4 penumpang. Hingga kini belum dapat dipastikan kondisi seluruh penumpang dalam pesawat nahas tersebut.
(ata/hmw)