Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh meminta kadernya terus berjuang meski mendapat tekanan hingga dipenjarakan. Surya Paloh menganggap hal tersebut merupakan bagian dari risiko perjuangan.
"Kita ingin perjuangan kita berlanjut. Dibujuk, dirayu, ditekan, kalau perlu kadernya dijebloskan ke tahanan, itu risiko perjuangan kita, itu adalah bagian risiko perjuangan kita," kata Surya Paloh saat menghadiri acara orientasi caleg NasDem se-Sulawesi di Hotel Claro Makassar, Kamis (22/6/2023).
Surya Paloh mengatakan NasDem berjuang karena memiliki niat baik untuk bangsa. Perjuangan dilakukan dengan menggandeng semua pihak termasuk yang berada di dalam pemerintahan meski bukan kader NasDem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi niat baik kita pada negeri ini, niat baik kita bahkan kepada seluruh sahabat-sahabat kita yang ada di negeri ini. Sahabat kita bukan orang yang belum memerintah, bahkan sahabat kita yang sedang memerintah pun kita memiliki niat baik untuk itu," ujarnya.
Surya Paloh kemudian menegaskan NasDem tidak berprasangka buruk terhadap lawan politiknya. Termasuk memikirkan cara-cara licik dalam berpolitik.
"Kita tidak mengedepankan prasangka buruk. Kita tidak mengedepankan pikiran-pikiran dan strategi yang licik dalam berpolitik," ucapnya.
Surya Paloh Minta Penegak Hukum Tak Cari-cari Kesalahan
Surya Paloh mengaku menghormati upaya penegakan hukum di Indonesia. Namun dia mengingatkan penegak hukum agar tidak bermain-main dan mencari-cari kesalahan orang.
"Kita menghormati upaya penegakan hukum yang ada di negeri ini. Penghormatan kita pada upaya-upaya penegakan hukum, itu jangan diragukan lagi terhadap NasDem. Kita patuh, kita menghormati," katanya.
Selanjutnya, Surya Paloh mengingatkan penegak hukum untuk tidak bermain-main dengan hukum. Termasuk mencari-cari kesalahan orang lain.
"Tapi bolehlah NasDem juga mengingatkan kepada para penegak hukum, jangan sekali-sekali mempermainkan kata-kata. Jangan sekali-sekali mempermainkan hukum itu sendiri. Jangan mencari-cari kesalahan yang tidak perlu dicari," ucapnya.
Dua Kader NasDem Diterpa Isu Korupsi
Untuk diketahui, dalam beberapa waktu terakhir ada dua kader NasDem yang diterpa isu korupsi. Mereka adalah mantan Menkominfo Johnny G Plate dan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Johnny menjadi tersangka keenam dalam kasus dugaan korupsi BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika 2020-2022. Johnny lalu ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejagung.
Sementara Syahrul Yasin Limpo, disebut-sebut terlibat dalam kasus dugaan korupsi di Kementan. Kasus yang diusut KPK berkaitan dengan penempatan pegawai dalam jabatan di Kementan.
Hanya saja KPK belum menjelaskan siapa pihak yang diduga terlibat dalam kasus ini. Kasus dugaan korupsi di Kementan tersebut saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
(hsr/sar)