Ketua Umum (Ketum) NasDem Surya Paloh bersikap cuek soal mimpi Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) naik kereta dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Paloh menilai mimpi itu tak perlu ditanggapi.
Surya Paloh merespons mimpi SBY itu usai meninjau kantor baru DPW NasDem Sulawesi Selatan (Sulsel) di Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Kamis (22/6/2023). Semula Paloh makan bersama elite Partai NasDem di kantor baru tersebut.
Awak media kemudian menanyakan soal mimpi SBY itu saat Paloh beranjak meninggalkan lokasi. Namun Paloh cuek menanggapi mimpi SBY satu kereta bareng Jokowi dan Megawati dengan memberikan respons dingin.
"Ya mimpi, itu masa Bapak harus tanggapi hal mimpi, ya kan? Ya udahlah," kata Surya Paloh.
Paloh kemudian berjalan menuju mobil dan langsung berangkat bersama rombongan tanpa menyampaikan sepatah kata lagi kepada awak media di lokasi.
Willy Aditya Tanggapi Mimpi SBY
Ketua DPP NasDem Willy Aditya sebelumnya memberikan tanggapan soal mimpi Presiden RI ke-6 itu. Willy menyinggung soal kehidupan di dunia nyata.
"Ya namanya mimpi ya, kan kita hidup di dunia nyata, no problem. Toh satu kereta itu bisa dibayangkan tetap satu spirit membangun Indonesia lah ya," ujar Willy kepada wartawan di Makassar, Rabu (21/6).
Menurutnya, membangun Indonesia memang tidak bisa hanya dengan satu kelompok. Dia pun menegaskan perlunya ada koalisi untuk bergerak bersama-sama.
"Membangun Indonesia itu tidak cukup hanya 1 partai 2 partai, 1 koalisi 2 koalisi. Kita harus bersama-sama untuk memajukan politik kebangsaan kita," ucapnya.
"Ini yang buat sesak pikir seolah-olah yang bertanggung jawab soal ini hanya partai penguasa saja. Semua kita bertanggung jawab," sambungnya.
Simak mimpi SBY di halaman selanjutnya.
(asm/sar)