Sikap Cuek Surya Paloh Soal Mimpi SBY Satu Kereta dengan Jokowi dan Megawati

Sikap Cuek Surya Paloh Soal Mimpi SBY Satu Kereta dengan Jokowi dan Megawati

Ihksan Bayu Aji Saputra - detikSulsel
Jumat, 23 Jun 2023 06:34 WIB
Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
Foto: Ketua Umum NasDem Surya Paloh. (Ihksan Bayu Aji Saputra/detikSulsel)
Makassar -

Ketua Umum (Ketum) NasDem Surya Paloh bersikap cuek soal mimpi Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) naik kereta dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Paloh menilai mimpi itu tak perlu ditanggapi.

Surya Paloh merespons mimpi SBY itu usai meninjau kantor baru DPW NasDem Sulawesi Selatan (Sulsel) di Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Kamis (22/6/2023). Semula Paloh makan bersama elite Partai NasDem di kantor baru tersebut.

Awak media kemudian menanyakan soal mimpi SBY itu saat Paloh beranjak meninggalkan lokasi. Namun Paloh cuek menanggapi mimpi SBY satu kereta bareng Jokowi dan Megawati dengan memberikan respons dingin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya mimpi, itu masa Bapak harus tanggapi hal mimpi, ya kan? Ya udahlah," kata Surya Paloh.

Paloh kemudian berjalan menuju mobil dan langsung berangkat bersama rombongan tanpa menyampaikan sepatah kata lagi kepada awak media di lokasi.

ADVERTISEMENT

Willy Aditya Tanggapi Mimpi SBY

Ketua DPP NasDem Willy Aditya sebelumnya memberikan tanggapan soal mimpi Presiden RI ke-6 itu. Willy menyinggung soal kehidupan di dunia nyata.

"Ya namanya mimpi ya, kan kita hidup di dunia nyata, no problem. Toh satu kereta itu bisa dibayangkan tetap satu spirit membangun Indonesia lah ya," ujar Willy kepada wartawan di Makassar, Rabu (21/6).

Menurutnya, membangun Indonesia memang tidak bisa hanya dengan satu kelompok. Dia pun menegaskan perlunya ada koalisi untuk bergerak bersama-sama.

"Membangun Indonesia itu tidak cukup hanya 1 partai 2 partai, 1 koalisi 2 koalisi. Kita harus bersama-sama untuk memajukan politik kebangsaan kita," ucapnya.

"Ini yang buat sesak pikir seolah-olah yang bertanggung jawab soal ini hanya partai penguasa saja. Semua kita bertanggung jawab," sambungnya.

Simak mimpi SBY di halaman selanjutnya.

Mimpi SBY Naik Kereta Bareng Jokowi-Megawati

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelumnya bercuit soal mimpinya. SBY bermimpi soal Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Dilansir dari detikNews, SBY mencuitkan hal tersebut di akun Twitternya, @SBYudhoyono, Senin (19/6) siang. Cuitan ini disampaikan langsung oleh SBY karena diberi tanda SBY.

Dalam cuitannya, SBY bermimpi suatu hari nanti Jokowi mendatanginya ke Cikeas. Dia dan Jokowi lalu menjemput Megawati di kediamannya untuk selanjutnya berangkat ke Stasiun Gambir.

"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," kata SBY.

Mimpi itu berlanjut dengan ketiganya sudah ditunggu Presiden ke-8 RI di Stasiun Gambir. Sang presiden yang akan dipilih di 2024 ini kemudian berbincang-bincang sebelum memberikan tiket kereta api untuk ketiga tokoh tersebut.

"Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 & beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah & Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai," kata SBY.

SBY, Jokowi, dan Megawati, dalam cuitan SBY, selanjutnya naik kereta api dan menyapa rakyat sepanjang perjalanan. Kereta api tersebut ternyata berhenti di Solo dan ketiganya berpisah ke tempat tujuan masing-masing.

"Setelah itu, kami bertiga naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, kami menyapa rakyat Indonesia dengan hangat. Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan," kata SBY.

"Sampai di Solo, Pak Jokowi dan saya turun dari kereta. Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar utk berziarah ke makam Bung Karno," imbuh sang Presiden ke-6 RI itu.

Halaman 2 dari 2
(asm/sar)

Hide Ads