.webp)
Polisi memastikan tak ada unsur pidana di balik kematian mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) Muhammad Yunus Mahendra (24) dalam kamar rumahnya. Korban tewas karena ponselnya meledak pada saat dicas.
"Iya (murni meledak HP-nya)," ujar Kasi Humas Polsek Manggala Aipda Syamsurijal kepada detikSulsel, Senin (19/6/2023).
Aipda Syamsurijal mengatakan korban menggenggam ponselnya saat ledakan terjadi. Korban pun terdampak ledakan ponsel tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lagi main HP, karena masih ada HP di genggaman tangan kirinya. Baru banyak kabel situ, ada kipas angin, apa terbakar semua satu kamar gosong, karena begitu dibuka itu kamar anggota yang datang di sana langsung keluar debu-debu hitam," tuturnya.
Lebih lanjut Rijal menjelaskan saat kejadian tersebut, korban sedang sendiri di rumahnya. Saat HP korban meledak tidak ada satu orang pun yang mendengarnya.
"Sendiri (di rumah) tidak ada dengar (saat HP meledak), sendiri terkunci kamar," kata Rijal.
Keluarga korban juga telah datang ke Polsek Manggala. Dia mengatakan pihak keluarga datang untuk membuat surat penolakan autopsi.
"Tadi malam datang orang tuanya, dia bikin pernyataan tidak bersedia untuk autopsi," tutupnya.
Diketahui, mahasiswa UNM tersebut ditemukan tewas dalam posisi telentang sambil menggenggam HP di tangannya. Korban diduga meninggal karena tersengat arus pendek listrik saat main ponsel.
Yunus meninggal di rumahnya di Jalan Inspeksi Pam, Kelurahan Batua Lorong 1, Kecamatan Manggala, Makassar pada Minggu (18/6) sekitar pukul 15.30 Wita. Korban pertama kali ditemukan oleh adiknya yang bernama Vira (18) yang curiga dengan bau menyengat di rumahnya.
"Mendapati korban dalam keadaan gosong terbaring dan di genggaman tangan kiri memegang handphone yang diduga tersengat listrik arus pendek," jelas Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando KS dalam keterangannya, Minggu (18/6).
(hmw/hsr)
