Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) kembali dipanggil KPK hari ini. SYL diminta hadir untuk memberikan keterangan terkait kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Pemanggilan Syahrul Yasin Limpo hari ini merupakan yang ketiga kalinya. Diketahui sebelumnya KPK telah mengundang SYL, namun ia tidak hadir.
Kabar ini kemudian dibenarkan Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri saat ditanya soal undangan permintaan keterangan pada Jumat (16/6) merupakan yang kedua kalinya penyelidik berikan ke SYL.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul," kata Ali Fikri seperti dilansir detikNews, Jumat (16/6) lalu.
Sementara undangan pertama tak diberitahu mengenai waktu dilayangkannya. Ali mengatakan undangan ketiga akan dikirim agar Syahrul Yasin Limpo bisa datang ke KPK pada hari ini, Senin (19/6).
"Undangan permintaan keterangan yang dimaksud untuk dapat hadir pada Senin (19/6)," ujarnya.
Pemanggilan ini merupakan tahap awal yang dilakukan KPK dalam mengusut dugaan tindak pidana korupsi. Saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan KPK karena masih dalam proses penyelidikan.
Diberitakan sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo tidak memenuhi panggilan permintaan keterangan KPK lantaran masih mengikuti acara G20 di India. Syahrul Yasin Limpo sudah meminta waktu pemanggilannya dijadwalkan ulang pada 27 Juni, namun KPK tetap meminta Mentan hadir pada 19 Juni.
"Kami menghadiri pertemuan para Menteri Pertanian G20 di India. Indonesia yang telah dipercaya sebagai Presidensi G20 Tahun 2022 tentu saja sepatutnya hadir dalam penutupan perhelatan Internasional tersebut," ujar Syahrul Yasin Limpo.
"Dalam kegiatan tersebut, Indonesia sebagai Troika bersama India dan Brazil akan memberikan pernyataan sekaligus penyerahan estafet keketuaan pada Brazil yang akan menjadi Presidensi tahun 2024 nanti," kata Syahrul.
Selain menghadiri acara G20 di India, Syahrul Yasin Limpo juga akan mengunjungi Republik Rakyat China (RRC) dan Korea Selatan. Dia akan membahas soal kerja sama modernisasi pertanian.
(asm/asm)