Tragis Mahasiswa UNM Makassar Tewas Diduga Tersengat Listrik saat Main HP

Kota Makassar

Tragis Mahasiswa UNM Makassar Tewas Diduga Tersengat Listrik saat Main HP

Ihksan Bayu Aji Saputra - detikSulsel
Senin, 19 Jun 2023 09:00 WIB
Mahasiswa UNM bernama Muhammad Yunus Mahendra (24) ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: Mahasiswa UNM bernama Muhammad Yunus Mahendra (24) ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). (dok.istimewa)
Makassar -

Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) Muhammad Yunus Mahendra (24) ditemukan tewas dalam posisi baring sambil menggenggam handphone (HP) di tangannya. Korban diduga meninggal karena tersengat arus pendek listrik saat main hp.

Yunus dilaporkan meninggal di rumahnya di Jalan Inspeksi Pam, Kelurahan Batua Lorong 1, Kecamatan Manggala, Makassar pada Minggu (18/6) sekitar pukul 15.30 Wita. Korban pertama kali ditemukan oleh adiknya Vira (18) yang curiga dengan bau menyengat di rumahnya.

"Mendapati korban dalam keadaan gosong terbaring dan di genggaman tangan kiri memegang handphone yang diduga tersengat listrik arus pendek," jelas Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando KS dalam keterangannya, Minggu (18/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lando mengatakan awalnya adik korban datang ke rumahnya pada pukul 13.30 Wita untuk bertanya ke Yunus. Dia ingin bertanya terkait alamat undangan pernikahan yang hendak ia antarkan.

"Adik korban sekitar pukul 13.30 Wita datang ke rumah dengan tujuan mengantar undangan pernikahan, akan tetapi saksi tidak mengetahui alamat yang akan diberi undangan. Sehingga saksi berkunjung ke rumah dengan maksud menanyakan alamat undangan ke korban (kakaknya)," jelas Lando.

ADVERTISEMENT

Ketika Vira tiba di rumahnya ia mencium bau yang menyengat lalu ia mengetuk pintu kamar korban tapi tak ada jawaban. Tanpa menghiraukan bau tersebut Vira pun langsung ke rumah pamannya untuk menanyakan alamat yang dicarinya.

"Sehingga saksi mencoba mengetuk pintu kamar korban akan tetapi terkunci, selanjutnya saksi meninggalkan rumah dan menuju ke rumah paman Bustan dengan maksud menanyakan alamat," tuturnya.

Setelah undangan itu diantarkan, Vira penasaran dengan bau menyengat yang ia cium di rumahnya. Dia pun menemui ibu dan pamannya untuk mendobrak pintu kamar korban yang terkunci, saat terbuka mereka terkejut melihat kondisi korban.

Insiden ini pun langsung dilaporkan pihak keluarga ke pihak kepolisian. Tak lama kemudian Tim dari Polsek Manggala tiba di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengevakuasi mayat korban.

"Sekitar pukul 15.30 Wita personel Polsek Manggala tiba di TKP guna mengamankan TKP dan menghubungi Tim Inafis Polrestabes Makassar," tuturnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polsek Manggala Aipda Syamsurijal menambahkan korban langsung dibawa untuk dilakukan visum. Pihaknya tidak melakukan autopsi lantaran korban dianggap meninggal secara wajar.

"Untuk langkah awal kepolisian visum, untuk autopsi harus persetujuan dari keluarga, namun saya liat di TKP meninggal wajar jadi kemungkinan tidak di autopsi," pungkasnya.




(ata/ata)

Hide Ads