Kapal penumpang KM Bukit Siguntang terbakar saat hendak bersandar di Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kapal yang membawa 2.001 penumpang itu diduga terbakar dalam perjalanan.
"Masih di perjalanan (kebakaran) sebelum sandar," ungkap Kepala Humas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Parepare Eko Prayetno kepada detikSulsel, Sabtu (17/6/2023).
Kapal dalam kondisi terbakar saat tiba di Pelabuhan Nusantara Parepare, Jumat (16/6) sekitar pukul 21.55 Wita. Eko menyebut api muncul dari bagian dapur kapal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Sumber api) Di bagian dapur dek 5 itu," tambahnya.
Menurutnya peristiwa ini pertama kali dilaporkan anak buah kapal (ABK) ke nakhoda. Insiden inipun diteruskan ke KSOP dan Damkar Parepare.
Namun lanjut Eko, ABK sudah melakukan penanganan awal. Dalam perjalanan, ABK berusaha memadamkan api agar tidak menjalar ke bagian kapal lain.
"ABK sudah padamkan saat di kapal. Kan setiap bulan mereka dilatih padamkan api sehingga siap saat ada kejadian seperti itu," terangnya.
Eko mengatakan Damkar Parepare sudah siaga di pelabuhan sebelum kapal bersandar. Setelah tiba, petugas langsung mengevakuasi penumpang lalu dilakukan pemadaman.
"Kejadian dilaporkan 21.30 Wita, kemudian 23.30 Wita sudah dilaporkan steril atau dinyatakan tidak ada api. Sekitar 2 jam lah (proses pemadaman)," tegas Eko.
KSOP pun melakukan investasi pascakebakaran KM Bukit Siguntang. Dari hasil pemeriksaan, kebakaran diduga dipicu arus pendek listrik atau korsleting.
"Tidak terlalu parah. Hanya di bagian dapur jadi itu diputuskan listrik bagian dapur dan layak lanjut ke Makassar tadi malam kapalnya," paparnya.
Eko memastikan seluruh penumpang dievakuasi dengan selamat. Dia merincikan, dari total 2.001 penumpang, 1.356 orang di antaranya turun di Pelabuhan Parepare dan 655 lainnya melanjutkan perjalanan ke Makassar.
"Itu kapal dari Balikpapan ke Parepare kemudian ke Makassar rutenya. Sebagian penumpang turun di Parepare dan sebagian lainnya lanjutkan perjalanan ke Makassar," rincinya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Penumpang Panik Turun ke Pelabuhan
Danton Damkar Parepare Andi Ramli menambahkan tidak ada korban luka dalam insiden itu. Namun penumpang sempat panik berdesakan turun ke pelabuhan.
"Iya, penumpang panik. Mereka berdesak-desakan turun dari kapal," ungkap Ramli saat dikonfirmasi, Sabtu (17/6).
Pihaknya juga sempat kesulitan saat memadamkan api di dalam kapal karena kepanikan penumpang itu. Namun petugas bergerak cepat dengan memprioritaskan penumpang wanita, anak-anak dan lansia untuk dievakuasi.
"Polisi sudah bantu mengatur penumpang turun, kan itu saya lihat rata-rata penumpangnya orang tua," bebernya.
Kepala Seksi Pemeliharaan Peralatan Damkar Parepare Fransiscus menambahkan proses pemadaman dilakukan selama 2 jam. Ada 4 armada yang diturunkan di pelabuhan.
"Kurang lebih 2 jam berhasil ditangani. Ada 4 armada tadi malam kita turunkan," pungkasnya.