.webp)
Jemaah haji asal Kabupaten Manokwari, Papua Barat Daya, Rais Tuharea (76) meninggal dunia di Madinah dengan riwayat hipertensi. Almarhum sempat mendapatkan perawatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
"Iya benar, sebenarnya beliau sejak di embarkasi Makassar memang dalam keadaan tidak stabil (sakit). Beliau riwayat hipertensi, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)," kata Kepala Bidang Haji Kanwil Kementerian Agama Papua Barat Aziz kepada detikcom, Senin (12/6/2023).
Aziz menuturkan almarhum sempat drop saat berada di dalam pesawat menuju Madina. Tim kesehatan memberikan pengobatan dan saturasi oksigen darah (SpO2) sempat turun hingga 60 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Almarhum diberikan obat dan alhamdulillah keadaan kembali stabil. Tapi, saat tiba di hotel kesehatan almarhum menurun lagi dan pihak kami rujuk ke KKHI Madinah," terangnya.
Almarhum menjalani perawatan selama 2 hari dan membaik kemudian dikembalikan ke hotel. Sekitar pukul 03.00 waktu Arab Saudi pada Minggu (11/5) kondisi almarhum kembali memburuk.
"Almarhum mengalami sesak, ngorok dan lendir banyak. Tim kesehatan melakukan pertolongan dan sempat melaporkan lagi ke KKHI untuk di rujuk lagi. Tapi almarhum alami penurunan kesadaran (apneo). Lalu dokter nyatakan beliau meninggal dunia pukul 06.28 WAS dan dimakamkan di Madina," imbuhnya.
Aziz menuturkan almarhum Rais berangkat ke tanah suci melalui kloter UPG 19. Almarhum berangkat bersama rombongan dari Papua Barat.
"Kami mengimbau jemaah kloter 19 dan 20 Papua Barat utamakan menjaga kesehatan karena saat ini di Madina dan Makkah panas. Khusus jemaah lansia utamakan melaksanakan ibadah yang wajib saja, yang sunah dikurangi saja, demi menjaga kesehatan jemaah," imbunya.
(hsr/asm)
