Dua alumni SMAN 1 Malunda di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) harus memupus harapannya kuliah di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Keduanya awalnya dinyatakan lulus, tetapi dibatalkan karena data di catatan rapor dan Pangkalan Data dan Sekolah Siswa (PDSS) yang diinput pihak sekolah berbeda.
Dua alumni sekolah tersebut bernama Astari Rahayu dan Alank Syamsul. Mereka lulus di tahun 2023 kemudian ditunjuk menjadi siswa eligible untuk mendaftar di Unhas melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
"Awalnya ditunjuk jadi siswa eligible kemudian daftar SN (SNPB). Saat pendaftaran, masalah nilai yang urus itu pihak sekolah," ujar Astari Rahayu kepada detikcom, Sabtu (10/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Astari mengatakan dirinya dan Alank kemudian mendaftar di Unhas dan dinyatakan lulus pada April 2023. Dia pun diminta pihak Unhas mengumpulkan rapor asli.
"Pas diminta itu datanya (di rapor) tidak valid karena tidak sesuai yang di PDSS. Akhirnya disurati pihak sekolah (oleh Unhas) untuk dimintai klarifikasi," bebernya.
Astari menduga pihak sekolah menginput nilai berbeda di PDSS dari catatan rapor miliknya. Hanya saja dia menyesalkan pihak sekolah seolah lepas tanggung jawab saat ditanya lebih jauh solusi terkait hal tersebut.
"Ini sudah satu bulan sejak Unhas menyurat (ke sekolah). Semalam saya lihat lagi informasi dan sudah dibatalkan (kelulusan oleh Unhas)," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Malunda Muhtar Hadi saat dikonfirmasi enggan menanggapi jauh terkait hal tersebut. Dia beralasan masih mengikuti rapat di sekolah.
"Sementara rapat ini, sementara rapat sekolah ini, ada rapatku sebentar," pungkasnya.
(ata/hmw)