Duduk Perkara Jemaah Haji Asal Sulsel Ngaku Diusir dari Hotel di Madinah

Duduk Perkara Jemaah Haji Asal Sulsel Ngaku Diusir dari Hotel di Madinah

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 10 Jun 2023 11:15 WIB
Viral jemaah haji asal Sulsel ditelantarkan di Madinah.
Foto: Viral jemaah haji asal Sulsel ditelantarkan di Madinah. (dok. istimewa)
Makassar -

Jemaah haji kloter 14 UPG asal Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku diusir dari hotel di Madinah. Belakangan terungkap bahwa rombongan jemaah tersebut tidak diusir melainkan dipindahkan dari Hotel Frontel ke Hotel Taiba Front agar lebih dekat dengan Masjid Nabawi.

Dalam video beredar tampak barang milik jemaah haji seperti koper hingga tas menumpuk di depan sebuah hotel. Seorang pria dalam video itu mengungkap jika dirinya berasal dari Kabupaten Luwu kloter 14 dan ditelantarkan di Arab Saudi..

"Kami dari Luwu Utara kloter 14. Jadi semoga dari pihak Provinsi Sulawesi Selatan untuk perhatikan jemaah haji kloter 14 Luwu Utara dan Luwu Timur, sekarang telantar di Arab Saudi," ujar pria tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya terdengar suara wanita dalam video itu mengatakan jika mereka diusir dari hotel. "Tabe eh ini sudah diusir semua keluar," ucapnya.

Ketua Kloter 14 UPG, Ahwan pun memberikan klarifikasi bahwa jemaah haji asal Sulsel tidak diusir dari hotel. Dia mengungkap video tersebut merupakan proses pemindahan satu rombongan jemaah haji asal Sulsel.

ADVERTISEMENT

"Saya Ketua Kloter 14 UPG dengan ini mengklarifikasi video beredar bahwa jemaah kloter 14 UPD ditelantarkan di hotel. Di sini saya menjelaskan bahwa yang dilihat di video itu adalah proses pemindahan jemaah satu rombongan dari Hotel Frontel yang dipindahkan ke Hotel Taiba Front," kata Ahwan dalam keterangannya, Kamis (8/6/2023).

Dia menjelaskan pemindahan jemaah haji itu berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara semua rombongan dan ketua regu. Jemaah pindah ke hotel yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi.

"Seluruh ketua rombongan dan ketua regu sudah menyepakati untuk mereka dipindahkan dengan alasan untuk lebih mendekatkan jemaah dengan Masjid Nabawi, ini cuma berjarak 50 meter dari Masjid Nabawi," jelasnya.

Selain itu, pemindahan jemaah haji ke Hotel Taiba Front untuk mempermudah koordinasi. Termasuk mempermudah jemaah haji yang ingin melaksanakan ibadah di Masjid Nabawi.

"Alasan kami memindahkan dari Hotel Frontel adalah untuk menyatukan di Hotel Taipa Front sehingga koordinasi kami mudah kemudian lebih mendekatkan jamaah melaksanakan ibadah di Masjid Nabawi," terangnya.

Ahwan pun menegaskan bahwa jemaah haji kloter 14 asal Sulsel tidak diusir dari hotel. Tumpukan koper dan tas jemaah di depan hotel saat itu adalah proses pemindahan ke hotel yang lain.

"Kalau menyampaikan bahwa kloter 14 ditelantarkan itu sama sekali tidak benar. Cuman ini proses pemindahan mereka dari hotel yang sebelahan ini ke hotel yang lebih mendekatkan ke Masjid Nabawi," imbuhnya.




(hsr/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads