Kasus Sekuriti di Kalsel Piting Leher Driver Ojol Pakai Borgol Berakhir Damai

Kasus Sekuriti di Kalsel Piting Leher Driver Ojol Pakai Borgol Berakhir Damai

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Jumat, 09 Jun 2023 18:32 WIB
Leher driver ojol di Banjarbaru, Kalsel dipiting pakai borgol oleh sekuriti.
Foto: Leher driver ojol di Banjarbaru, Kalsel dipiting pakai borgol oleh sekuriti. (Dok. Istimewa)
Banjarbaru -

Kasus sekuriti bernama Setia Budi (50) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang memiting leher driver ojol bernama Ahmad Humaidi (25) berakhir damai. Keduanya dimediasi di kantor polisi.

Kedua belah pihak dipertemukan di Polres Banjarbaru pada Jumat (9/6) pagi tadi. Proses mediasi ini dilakukan setelah video yang menampilkan keduanya viral di media sosial.

"Kedua belah pihak sudah kita ketemukan dan berujung perdamaian," kata Kasat Reskrim Polres Banjarbaru Iptu Zuhri Muhammad kepada detikcom, Jumat (9/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zuhri menegaskan driver ojol sudah memaafkan perbuatan sekuriti tersebut. Kasus ini pun tidak diperpanjang meski tidak ada laporan yang diterima Polres Banjarbaru.

"Driver ojol tidak memperpanjang permasalahan ini," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Diketahui, Setia Budi yang merupakan wakar (penjaga malam) atau sekuriti rumah makan mengintimidasi driver ojol. Driver ojol dituduh penipu saat hendak mengambil orderan di tempat sekuriti bekerja.

"Yang bersangkutan (Setia Budi) mengalungi leher driver dengan borgol serta juga akan dilaporkan ke kantor polisi," ucap Zuhri.

Peristiwa itu terjadi di rumah makan Steaky Steak di Jalan Karang Anyar I, Kelurahan Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara, Banjarbaru pada Rabu (7/6) pukul 19.30 Wita. Awalnya Ahmad datang ke rumah makan itu untuk mengambil orderan.

"Korban mendapat orderan untuk mengambil uang keamanan jaga malam selama 3 bulan kepada pemilik rumah makan," ujarnya.

Namun sekuriti tersebut tidak lantas percaya terhadap driver ojol itu. Sekuriti itu langsung mengalungkan borgol di leher driver ojol yang sedang memberikan penjelasan.

"Namun tidak ketemu dengan orang yang tepat jadi ketemunya sama wakar dan terjadi kesalahpahaman," jelasnya.




(sar/hsr)

Hide Ads