Penyebab Mahasiswa ITB Tewas Saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak

Jawa Barat

Penyebab Mahasiswa ITB Tewas Saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak

Tim detikJabar - detikSulsel
Kamis, 08 Jun 2023 11:51 WIB
Muhammad Rasyid Ghifary, mahasiswa ITB yang meninggal saat uji coba pesawat tanpa awak.
Muhammad Rasyid Ghifary, mahasiswa ITB yang meninggal saat uji coba pesawat tanpa awak. Foto: Istimewa
Bandung -

Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMB) Institut Teknologi Bandung (ITB) bernama Muhammad Rasyid meninggal saat melakukan uji coba penerbangan pesawat tanpa awak. Rasyid meninggal dunia disebabkan terkena pelontar pesawat hasil rakitannya sendiri.

Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB Prof Dr Tatacipta Dirgantara menjelaskan peristiwa tewasnya Rasyid terjadi saat melakukan uji coba penerbangan pesawat tanpa awak di Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), Selasa (6/6).

Saat itu, Rasyid diketahui sedang bersiap untuk mengikuti perlombaan KRT (Kontes Robot Terbang) dengan membuat pesawat tanpa awak bersama UKM Aksatara. Setelah selesai dirakit dan siap dilombakan Rasyid lebih dulu mencoba penemuannya tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi saat melakukan uji coba cuaca sedang hujan dan membuat tanah di Lanud Sulaiman basah. Tanah yang basah itu menyebabkan pasak dari alat pelontar pesawat tanpa awak tercabut dan mengenai tubuh Rasyid.

"Ketika pelontar itu ditarik, pasaknya tercabut dari tanah, karetnya kena orang. Mengenai dua orang, yang satu nggak kenapa-kenapa, hanya kena tangan. Satu lagi (Rasyid) kena area yang fatal," kata Tatacipta dilansir detikJabar, Rabu (7/6/2023).

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan kondisi cuaca yang saat itu hujan membuat tanah di sekitar lokasi menjadi lembek. Alhasil pasak dari alat pelontar pesawat tanpa awak yang ditancapkan ke tanah tercabut dan mengenai Rasyid.

"Selasa sore itu hujan ya, kemudian sesudah reda mereka kemudian mencoba. Tapi karena hari Senin, Selasa hujan jadi tanah itu basah, jadi dia menancapkan pasak ke tanah. Jadi karena basah, nggak kuat," jelasnya.

Tatacipta memastikan, saat uji coba pesawat tanpa awak yang dibuat Rasyid dan rekan-rekannya tidak mengalami masalah apapun. Sehingga dituding kondisi tanah yang basah menjadi penyebab kecelakaan kecelakaan tersebut.

"Itu pesawatnya mau uji coba, pesawatnya mah nggak ada masalah, tapi yang masalah pelontar pesawatnya itu loh," paparnya.

Almarhum Rasyid sendiri sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di Jakarta, Rabu siang. Tatacipta mengaku keluarga besar ITB sangat berduka atas kepergian Rasyid yang dikenal sebagai mahasiswa aktif dan punya prestasi.

"Tentu kita merasa kehilangan dan berduka mahasiswa yang tergabung dalam tim ini sebetulnya mahasiswa yang baik dan nilainya bagus, aktif menggali potensi diri. Kami kehilangan dan sudah bertemu dengan keluarga mengucapkan duka dari Rektor dan keluarga besar ITB,"pungkasnya.




(afs/afs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads