Banjir terjadi di Kota Sorong, Papua Barat Daya usai wilayah ini diguyur hujan lebat. Ketinggian air mencapai paha orang dewasa hingga mengakibatkan kemacetan sepanjang 2 kilometer di Jalan Basuki Rahmat.
Pantauan detikcom, Rabu (7/6/2023), banjir merendam sejumlah titik di Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya tersebut. Di antaranya, Jalan Sungai Maruni Km 10, Kompleks Kampung Bugis Km 10, Kompleks Harapan Indah Km 10, Jalan Arteri Km 10 hingga Jalan Basuki Rahmat, Km 8 depan Kantor PLTD Kota Sorong.
Banjir tersebut mengakibatkan kemacetan hingga 2 kilometer di Jalan Basuki Rahmat Km 9 depan Kantor PLTD. Selain itu, pengendara sepeda motor putar balik hingga menutup knalpot dengan plastik untuk menerobos banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua RT 03/RW 04, Kelurahan Klasabin, Nus Sanny mengatakan hujan deras mengguyur Kota Sorong sejak Selasa (6/6) sore sekitar pukul 17.00 WIT. Kemudian berlanjut lagi pukul 02.00 Rabu (7/6) dini hari.
"Hujan dari Selasa sore pukul 17.00 WIT, sempat berhenti tapi lanjut lagi sekitar pukul 02.00 dini hari. Dan air mulai naik (banjir) sekitar pukul 04.00 WIT," jelasnya kepada detikcom, Rabu (7/6/2023).
![]() |
Nus mengakui akibat banjir ini sejumlah rumah di dua RT yakni RT 03 dan RT 04, Kelurahan Klasabi, Distrik Sorong Manoi, terendam. Ketinggian air mencapai paha orang dewasa.
"Air naik sampai ke rumah warga juga. Tinggi ini sampe paha. Kasihan kami warga setiap banjir kami selalu kena. Bagaimana solusi pemerintah terhadap kami warga," ujarnya.
Dia melanjutkan banjir ini merupakan luapan dari sungai Klagison ke sejumlah drainase di Kota Sorong. Salah satunya, drainase depan Kantor PLTD Km 8.
"Tapi, drainase ini buruk. Karena ada material-material galian C dari Km 10 sana mengendap di dalam sini (drainase) sehingga tidak bisa tampung air," tutupnya.
(hsr/hsr)