Cara Amankan Whatsapp Agar Tidak Mudah Dibajak, Wajib Tahu!

Cara Amankan Whatsapp Agar Tidak Mudah Dibajak, Wajib Tahu!

Tim detikINET - detikSulsel
Sabtu, 03 Jun 2023 21:30 WIB
Ilustrasi WhatsApp
Ilustrasi (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Whatsapp merupakan salah satu aplikasi perpesanan yang sudah melekat di kehidupan sehari-hari banyak orang. Tapi apakah Whatsapp sudah benar-benar aman dari pembajakan?

Dilansir dari detikINET, ancaman keamanan digital kini semakin meningkat. Maka dari itu, risiko Whatsapp dibajak dan penipuan online juga semakin meningkat.

Whatsapp telah merilis Pusat Keamanan global baru agar pengguna bisa mempelajari lebih lanjut tentang cara melindungi diri dari penipuan, spam, dan kontak yang tidak diinginkan. Berikut ini cara agar akun tetap aman yang telah dibagikan Whatsapp.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

8 Cara Bikin WhatsApp Lebih Aman:

1. Aktifkan verifikasi dua langkah

ADVERTISEMENT

Mengaktifkan verifikasi dua langkah berguna untuk melindungi akun detikers dari serangan phishing dan upaya pengambilalihan akun oleh penipu. Setelah diaktifkan, detikers akan diminta untuk memasukkan PIN 6 digit saat mengatur ulang atau memverifikasi akun.

2. Lapor dan blokir pesan yang mencurigakan

Pernahkah detikers menerima pesan mencurigakan yang meminta informasi pribadi dari nomor yang tidak dikenal? Nah untuk menghindari hal tidak diinginkan, Whatsapp menyediakan cara yang mudah untuk melaporkan dan memblokir akun yang bermasalah.

Setelah detikers melaporkan kontak, bisnis, atau pesan tertentu, WhatsApp akan menerima lima pesan terakhir dari percakapan tersebut. Apabila terbukti melanggar, Whatsapp akan memblokir akun tersebut.

Selain itu, detikers juga dapat dengan mudah memblokir akun yang mengirim pesan yang tidak diinginkan. Dengan begitu, kontak yang telah diblokir tidak dapat lagi menelepon atau mengirim pesan kepada kamu.

3. Selalu gunakan aplikasi WhatsApp resmi

Salah satu cara agar akun Whatsapp tetap aman adalah dengan menggunakan aplikasi Whatsapp resmi. Hindari mengunduh WhatsApp versi palsu atau tidak resmi yang dikembangkan oleh pihak ketiga di Android atau iOS.

Aplikasi tidak resmi dapat mengandung malware yang dapat mencuri data atau merusak ponsel detikers. Oleh sebab itu, privasi serta keamanan detikers terancam karena informasi pribadi tidak lagi terlindungi oleh enkripsi end-to-end.

Jika detikers menerima notifikasi peringatan yang mengatakan "aplikasi ini palsu" dari app store, maka segera hapus aplikasi tersebut dan unduh versi resminya.

4. Menjaga privasi dalam percakapan grup

Pengguna Whatsapp dapat mengatur siapa yang dapat menambahkannya ke dalam grup di pengaturan privasi dan sistem. Jadi detikers dapat mencegah orang lain menambahkan detikers ke dalam grup yang tidak diinginkan.

Bahkan jika detikers berada dalam percakapan grup yang tidak disukai, detikers dapat keluar dari grup secara pribadi tanpa sepengetahuan anggota lainnya.

5. Media sekali lihat dan pesan sementara

Whatsapp memiliki fitur sekali lihat untuk mengirim foto atau media untuk meningkatkan privasi. Jadi penerima pesan hanya dapat melihat sekali dari pengirim tanpa opsi menyimpan, meneruskan, menangkap layar, atau membagikan pesan tersebut.

Selain itu, detikers juga dapat menonaktifkan fitur laporan dibaca dan menggunakan pesan sementara di dalam percakapan pribadi untuk mendapatkan privasi tambahan.

6. Lindungi profil online kamu

Detikers dapat melindungi profil online dengan menyetel detail pribadi di WhatsApp seperti foto profil, terakhir dilihat, status online, tentang profil, status, dan siapa saja yang dapat melihatnya.

Selain itu, detikers juga dapat mengatur keberadaan online dengan memilih siapa yang dapat atau tidak dapat melihat ketika detikers sedang online. Mengatur detail pribadi detikers ini dapat membantu melindungi akun detikers dari pelaku kejahatan.

7. Periksa perangkat tertaut secara rutin

Demi menjaga akun detikers, baiknya rutin memeriksa seluruh perangkat yang tertaut dengan akun Whatsapp. Fitur ini akan menampilkan daftar semua perangkat yang telah mengakses akun detikers.

Jika detikers menemukan perangkat yang tidak dikenali, segera keluarkan perangkat tersebut.

8. Atasi misinformasi dengan pemeriksa fakta di aplikasi

Jika detikers menerima pesan yang terdengar mencurigakan atau tidak akurat, detikers dapat memverifikasi informasi tersebut dengan akun International Fact Checking Networks (IFCN) di WhatsApp. WhatsApp telah bermitra dengan 50 organisasi pemeriksa fakta di seluruh dunia untuk memastikan bahwa pengguna WhatsApp memiliki akses ke informasi yang akurat.

Sebagai pengguna, detikers dapat melaporkan kemungkinan adanya kesalahan informasi kepada organisasi-organisasi terpercaya ini, mendapatkan fakta yang diperlukan, dan mencegah penyebaran berita palsu.

Nah itu dia 8 cara untuk mengamankan akun Whatsapp detikers, semoga membantu.




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads