.webp)
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Manado, Sulawesi Utara (Sulut) berinisial S (18) terancam tidak dapat mengikuti ujian akhir semester (UAS). Ia mengaku tidak diberi izin mengikuti UAS lantaran belum melunasi uang sewa asrama.
Selain S, ada 60 mahasiswa Poltekkes Kemenkes Manado lainnya yang juga dilarang ikut ujian karena menunggak pembayaran sewa asrama. Tunggakan mahasiswa itu bervariatif mulai dari 6 hingga 11 bulan.
"Kalau kami yang belum lunas ada 61 orang. Dari 61 orang tunggakan bervariasi, ada yang 11, 10 bulan, 6 bulan, berbeda-beda," kata S saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (1/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaksanaan UAS Poltekkes Kemenkes Manado sudah dimulai 29 Mei dan akan berlangsung hingga 7 Juli mendatang. Dalam waktu singkat ini mereka diminta melunasi sewa sebesar Rp 1.350.000 per bulan dikali dengan jumlah tunggakannya.
"Satu bulan sewa asrama Rp 1.350.000," ujarnya.
Menurut penuturan S, aturan itu baru dikeluarkan pihak kampus beberapa hari sebelum pelaksanaan ujian akhir semester. Dia pun berharap diberikan waktu untuk melunasi biaya asrama dan tetap bisa mengikuti proses ujian.
"Harapan saya supaya kami boleh dapat mengikuti ujian akhir semester, dan untuk uang asrama yang sudah menunggak tetap akan dibayar atau dilunasi," ungkap dia.
Dia mengungkapkan sejumlah mahasiswa lainnya telah membayar beberapa bulan tunggakannya namun tetap tidak diberi izin. Pihak kampus baru akan memberi izin jika semua tunggakan telah lunas.
"Memang itu kelalaian kami, tapi kami sudah menghadap untuk meminta keringanan supaya dapat ikut ujian, tapi tidak diperbolehkan. Ada yang sudah bayar 2 bulan tunggakan tapi tetap tidak diizinkan," ujarnya.
S mengatakan, hal seperti ini sebelumnya juga pernah terjadi. Namun, saat itu mereka tetap diikutsertakan dalam ujian oleh pihak kampus.
"Dulu ada beberapa teman-teman yang belum lunas asrama, tapi mereka tetap diikutsertakan dalam pelaksanaan ujian. Nanti ini kali baru tidak diizinkan," katanya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...
DPRD Sulut Turun Tangan
DPRD Komisi IV Sulut turun tangan terkait persoalan 61 mahasiswa Poltekkes Kemenkes Manado yang dilarang mengikuti ujian akhir semester (UAS) karena menunggak uang sewa asrama. Mereka akan memanggil pihak kampus untuk menjelaskan hal tersebut.
"Pertama saya akan menyampaikan ini untuk dipanggil direktur Poltekkes," kata anggota Komisi IV Bidang Pendidikan DPRD Sulut Careig Runtu saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (2/6/2023).
Dia menilai proses akademik dan biaya sewa asrama merupakan sesuatu yang berbeda. Maka dari itu Careig meminta pihak kampus untuk memberikan kebijakan, sebab ujian akhir semester adalah hal yang penting untuk diikuti mahasiswa.
"Saya meminta secara tegas agar supaya Poltekkes ini bisa mengambil sikap, harus bisa membedakan itu uang asrama," ujar Wakil Ketua DPD Golkar Sulut itu.
"Harusnya ada pembicaraan, atau bisa dikomunikasikan supaya ada keringanan. Karena ketika mereka mengikuti UAS, itu terkait dengan masa depan mereka," katanya.
Selain Carieg, Anggota Komisi IV DPRD Sulut Yusran Lahabsyi juga prihatin dengan kebijakan Poltekkes Manado tersebut. Dia mengatakan masih banyak orang yang kondisi ekonominya belum pulih pascapandemi COVID-19.
Dia juga mengaku akan ikut turun tangan menindaklanjuti permasalahan tersebut dengan meminta penjelasan dari para mahasiswa terlebih dahulu. Selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan memanggil pihak kampus.
"Saya akan menindaklanjuti informasi, dan akan lebih baik juga anak (mahasiswa) menindaklanjuti untuk menyampaikan secara resmi ke DPRD. Kalau mereka datang akan kami temui, dan pelajari lebih detail," ungkap dia.
Simak Video "Rileksasi Tubuh dengan Spa di Manado Setelah Beraktivitas "
[Gambas:Video 20detik]
(urw/hmw)
