Pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Benny Nurdin Yusuf meyakini anaknya, Basman Nafa Yaskura (15) tidak melakukan tindakan bunuh diri di SMP Islam Athirah Makassar. Dia mengatakan anak seusia korban sangat jarang melakukan tindakan tersebut.
"Jadi saya meyakini anak saya bukan bunuh diri," ujar Benny kepada detikSulsel, Selasa (30/5/2023).
Benny mengatakan sekali pun hasil penyelidikan mengenai kematian anaknya itu jatuh dari atas rooftop, dirinya tetap meyakini anaknya bukan bunuh diri. Dia mencurigai adanya kemungkinan lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ini fenomena menarik, silakan searching usia berapa orang bunuh diri. Ini menarik loh karena masih umur belasan," katanya.
Basman Ketahuan Bolos Sekolah
Basman awalnya ketahuan bolos sekolah pada hari kematiannya, Rabu (24/5). Korban saat itu terdeteksi berada di wilayah Taeng, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) sehingga ditelepon oleh ibunya dan diminta untuk kembali ke sekolah.
"Ibunya itu (meminta) kalau sudah di sekolah kirim foto kamu," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol kepada detikSulsel, Jumat (26/5).
Ridwan mengaku belum tahu apakah korban dimarahi oleh ibunya saat ketahuan bolos sekolah atau tidak. Dia hanya memastikan korban memang diminta untuk kembali ke sekolah.
"Kita belum interogasi ibunya (apakah korban dimarahi atau tidak), cuma hasil ke situ dia langsung ke sekolah," kata AKBP Ridwan.
Korban yang ditelepon oleh ibunya kemudian tiba di sekolah sekitar pukul 09.23 Wita, Rabu (24/5) dan langsung menuju lantai 8 sekolah melalui lift. Menurut Ridwan, kelas korban sebenarnya ada di lantai 5, namun dia lewat ke lantai 8.
"Posisinya CCTV itu kan pukul 09.23 Wita, dapat dari CCTV itu dari lantai satu ke lantai 8 itu kan 09.23 Wita. Ditemukan (korban tewas) di TKP sama tukang kebun itu pukul 09.40-an Wita," ungkapnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...
SMP Athirah Makassar Siap Tanggung Jawab
SMP Islam Athirah Makassar menegaskan pihaknya akan bertanggung jawab atas tewasnya siswa kelas 2, Basman Nafa Yaskura usai terjatuh dari lantai 8 gedung sekolah. Pihak sekolah juga menyerahkan sepenuhnya kepada polisi untuk mengusut tuntas kasus kematian putra dari pejabat Kemenhub tersebut.
"Kami sudah serahkan ke polisi untuk menyelidiki kasus ini, apapun hasilnya kami akan bertanggung jawab untuk itu," kata Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Mas Amin Uppi kepada detikSulsel, Senin (29/5).
Amin juga mengungkapkan permohonan maaf atas tewasnya putra sulung dari pejabat Kemenhub tersebut. Ia mengatakan kejadian tersebut merupakan kelalaian dari pihak sekolah SMP Athirah.
"Kami meminta maaf atas kejadian, ini kelalaian kami di sekolah," tutur Amin.
Disclaimer: redaksi detikSulsel telah melakukan perubahan judul berita, narasi paragraf pertama (lead), dan kutipan langsung narasumber di paragraf keempat. Perubahan itu dilakukan atas informasi mutakhir yang disampaikan narasumber, dan demi kepentingan bersama.