Kanwil Ditjen Pajak Sulselbartra sudah menelusuri ibu-ibu yang ikut arisan Rp 2,5 Miliar di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Semua member disebut bukan merupakan istri pejabat, melainkan pengusaha.
"Tidak ada lah (istri pejabat), mana ada pejabat ikut arisan kalau nilai segitu, nilai segitu nggak ada, pengusaha semua itu," kata Plt Kabid P2 Humas Ditjen Pajak Sulselbartra Alimuddin Lisaw kepada detikSulsel, Minggu (28/5/2023).
Namun saat ditanya lebih lanjut terkait siapa pengusaha yang dimaksud, Alimuddin mengaku belum bisa memastikan. Dia mengatakan belum memegang data terbaru terkait viral arisan Rp 2,5 miliar itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nggak pegang rekapan nih. Iya kalau sudah selesai ini kerja kita press rilis juga mungkin nanti, khusus terkait yang ini biar masyarakat tahu updatenya," katanya.
Sebelumnya, Alimuddin mengatakan para member arisan sudah mulai datang melaporkan pajaknya. Namun di antara mereka ada yang baru membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) setelah arisan itu viral.
"Ada tanpa dipanggil datang sendiri, ada juga. Cuman saya nggak tahu di KPP yang mana. Dia sadar sendiri, datang sendiri, bikin NPWP kemudian lapor SPT. Ada yang begitu juga," ujar Alimuddin Lisaw.
Alimuddin mengatakan setelah arisan Rp 2,5 miliar itu viral, sejumlah member arisan sudah mulai sadar. Beberapa di antara mereka sudah datang untuk melaporkan pajaknya.
"Iya on progres lah, ada yang datang itu kan juga mau lapor kan juga, dihitungkan," tuturnya.
Diketahui, arisan Rp 2,5 miliar itu sempat bikin heboh jagat maya dengan memamerkan tumpukan uang arisan. Ditjen Pajak pun menyelidiki hal tersebut.
"Iya dimonitor (arisan senilai Rp 2,5 miliar di media sosial)" ujar Alimuddin, Minggu (21/5).
Arisan tersebut digelar di salah satu kafe di Jalan Kumala, Kecamatan Tamalate, Makassar.
(asm/ata)