.webp)
Mantan mahasiswa kedokteran asal Inggris, Latiesha Jones memutuskan berhenti kuliah. Latiesha lebih memilih menjalankan bisnis menggiurkan dengan berjualan air ludahnya sendiri.
Dengan bisnis anehnya tersebut, Latiesha menjadi perbincangan banyak orang. Latiesha mengungkapkan, bisnis jualan air ludahnya itu laris manis. Dia menjualnya dalam sebuah kemasan botol.
Latiesha menawarkan air ludahnya itu di OnlyFans, yang awalnya diminta oleh penggemar. Dari situ banyak yang tertarik sehingga Latiesha melanjutkannya. Hasil menjual air ludahnya itu bisa membuatnya membayar utang-utangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, ia bekerja di supermarket Tesco karena butuh uang. Tapi setelah menjalaninya beberapa saat, wanita tersebut sadar bahwa gajinya tidak bisa menutupi kebutuhan. Dia kemudian beralih ke OnlyFans di mana orang-orang mulai memintanya untuk menjual air bekas mandi hingga ludah.
"Ketika aku diminta ludah pertamaku, awalnya aku pikir itu bercanda dan itu mungkin serius sampai aku sadar itu benar-benar serius. Aku menyetujuinya dan meminta £300 (Rp 5,5 jutaan). Itu bayaran terbesar yang bisa aku pikirkan. Dia lalu meminta detail bak dan membayar. Aku tidak percaya semudah itu," katanya dilansir dari Wolipop yang mengutip NY Post.
@latieshajoness Just a day in my life😅 #whatisellonline #fyp #accountant #dayinmylife ♬ original sound - L A T I E S H A
Latiesha lantas mulai berpikir dengan permintaan aneh penggemarnya itu. Dia pun memutuskan untuk meminta bayaran lebih dari pelanggannya. Beberapa klien sering negosiasi harga tapi biasanya Latiesha tidak menjual sebotol ludahnya kurang dari $200 atau Rp 3,6 jutaan.
Selebgram itu juga menerima berbagai permintaan lain, selain air ludah. Mulai dari sprei bekas pakai hingga baju yang berkeringat. Bahkan dalam sepekan, ia bisa mendapatkan Rp 55 jutaan hingga Rp 92 jutaan. Tak heran jika Latiesha telah memutuskan untuk berhenti sekolah kedokteran pada semester dua.
"Sudah tidak mungkin pergi di Tesco atau universitas lagi karena permintaannya sangat tinggi. Aku menghasilkan paling banyak uang yang pernah aku lihat dalam hidupku," katanya.
Gajinya yang mencapai ratusan juta per bulan digunakan untuk merawat keluarga, termasuk membayar utang ibu, membelikan kuda untuk adik, dan kini ia juga sedang mencari rumah. Ia pun telah bisa melunasi utangnya sendiri yang mencapai $11.000 (Rp 164 jutaan).
(asm/ata)
