Pinta Keluarga SMP Athirah Makassar Tak Lepas Tangan Terkait Kematian Basman

Kota Makassar

Pinta Keluarga SMP Athirah Makassar Tak Lepas Tangan Terkait Kematian Basman

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Minggu, 28 Mei 2023 09:30 WIB
Polisi olah TKP kasus siswa Sekolah Islam Athirah Makassar tewas terjatuh dari lantai 6 sekolah. Dokumen Istimewa
Foto: Polisi olah TKP kasus siswa Sekolah Islam Athirah Makassar tewas terjatuh dari lantai 6 sekolah. (Dokumen Istimewa)
Makassar -

Pihak keluarga Basman Nafa Yaskura (15), siswa SMP Athirah Makassar yang tewas usai jatuh dari 8 sekolah mengaku ikhlas atas kematian korban. Namun keluarga berharap agar pihak sekolah tidak lepas tangan atas kasus ini.

"Kami menyekolahkan keponakan kami di situ berarti itu menjadi tanggung jawab sekolah. Dengan kejadian ini saya harap pihak sekolah jangan lepas tangan," ujar paman korban, Andy Setiadi kepada wartawan, Sabtu (27/5/2023).

Andi menekankan keluarga menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kasus ini ke aparat kepolisian. Mereka berharap berharap pihak sekolah membantu memberikan keterangan yang jelas tanpa ada yang ditutupi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi biarkan polisi menyelidiki semua dan saya harap pihak sekolah bertanggung jawab sampai kasus ini terbuka, kami minta transparansi dari sekolah," katanya.

Andy menilai, selama ini pihak sekolah terkesan tidak terbuka kepada keluarga korban mengenai kasus ini. Menurutnya, pihak sekolah bahkan seperti menutup-nutupi sesuatu.

ADVERTISEMENT

"Tapi kami minta dari pihak sekolah jangan ada ditutup-tutupi, saya minta pihak sekolah berkomunikasi dengan pihak keluarga jangan tinggal diam seolah-olah ini tidak ada apa-apa. Saya sayangkan itu dari pihak sekolah," ungkapnya.

SMP Athirah Dianggap Belum Beri Penjelasan

Pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Benny Nurdin Yusuf mengaku belum menerima penjelasan dari pihak SMP Islam Athirah Makassar terkait kematian anaknya. Benny juga mengatakan belum sempat ke sekolah.

"Untuk saya sendiri belum ada penjelasan sama sekali untuk saya pribadi, tapi mungkin dari keluarga saya (ada), saya tidak tahu," ujar Benny kepada wartawan, Sabtu (27/5).

Hingga kini Benny belum berkomunikasi dengan pihak sekolah untuk meminta klarifikasi soal kematian anaknya. Dia mengaku masih dalam suasana berduka.

"Sampai saat ini (belum mencari tahu ke pihak sekolah) karena saya masih dalam suasana berduka," ujarnya.

"Saya belum kuat untuk datang ke sekolahnya, saya belum kuat," tambah Benny.

Benny menilai adanya kejanggalan atas kematian anaknya. Dia berharap aparat kepolisian melakukan pendalaman terhadap insiden kematian putranya.

"Tapi tentu harapan kami bahwa kejanggalan yang menurut kami dari keluarga ini suatu yang perlu menjadi pendalaman dari pihak berwajib tentu kami akan dorong," jelasnya.

Korban Diduga Sengaja Lompat dari Lantai 8 Sekolah

Insiden tewasnya Basman usia terjatuh dari lantai 8 sekolah terjadi di Sekolah Islam Athirah Makassar pada Rabu (24/5). Korban diduga sengaja melompat usai naik lewat lift menuju atap sekolah.

"Dari keterangan saksi-saksi kemudian juga dari CCTV yang ada di sekolah Athirah ada persesuaian bahwa korban tersebut pada jam 09.30 Wita naik melalui lift kemudian ke lantai 8," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib kepada wartawan, Rabu (24/5).

Ketika berada di lantai 8, korban selanjutnya naik ke bagian atap menggunakan tangga. Saat di atap lantai 8 itulah korban jatuh hingga tewas.

"Kemudian setelah sampai lantai 8 yang bersangkutan itu naik ke atap jadi dari lantai 8 ada atap lagi dia naik menggunakan tangga diduga dari situ lah yang bersangkutan korban itu jatuh ke lantai paling bawah sehingga didapatkan korban tersebut oleh seorang pegawai petugas kebersihan sekolahan Athirah, korban didapatkan meninggal dunia," ungkap Ngajib.

Berdasarkan hasil analisa keterangan saksi dan rekaman CCTV, Kombes Ngajib mengungkap bahwa kuat dugaan korban sengaja melompat alias sengaja mengakhiri hidupnya. Dugaan tersebut semakin diperkuat dari hasil olah TKP karena tidak ada kecurigaan penyebab lain.

"Patut kita duga dia bunuh diri, karena sampai hasil pemeriksaan hasil olah TKP tidak didapatkan adanya kecurigaan hal-hal yang lain," kata Ngajib.




(nun/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads