Pemkab Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan melaksanakan screening kejiwaan untuk 47.964 warga. Petugas akan menyasar remaja mulai dari usia 15 tahun guna mendeteksi lebih dini kasus gangguan kejiwaan di Sinjai.
"Sasaran untuk screening kejiwaan sebanyak 47.964 orang. Sasarannya mulai dari umur 15 tahun," kata Kadinkes Sinjai Emmy Kartahara Malik kepada detikSulsel, Kamis (25/5/2023).
Emmy mengaku sebanyak 32. 207 orang telah melakukan screening kejiwaan sejak Januari hingga Maret 2023. Dari data tersebut ditemukan ada 9 orang mengalami depresi, 11 orang memiliki rasa cemas, hingga 6 orang mengalami insomnia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari Januari sampai Maret ditemukan depresi 9 orang, anxietas 11 orang, dimensia 1 orang. Selain itu campuran depresi + anxietas ada 1 orang, dan insomnia 6 orang," jelasnya.
Dia menegaskan screening dilaksanakan secara terintegrasi di puskesmas dan terjun langsung ke masyarakat. Ini dilakukan demi mengatasi kasus gangguan jiwa secara dini.
"Tujuannya untuk mendeteksi lebih cepat atau menentukan risiko seseorang mengalami gangguan mental sehingga dapat ditangani dengan tepat. Karena semakin cepat terdeteksi semakin baik pula efektivitas penanganan masalah kesehatan mental yang bisa diberikan oleh tenaga kesehatan," sebutnya.
Emmy menambahkan masyarakat penting melakukan pemeriksaan kejiwaan sebagai salah satu bagian dari hidup sehat. Tak hanya dari segi fisik melainkan juga dari sisi psikologis.
"Pemeriksaan dini kesehatan mental penting dilakukan sebagai salah satu bagian dari hidup sehat, tak hanya secara fisik tapi juga psikologis," pungkasnya.
(afs/hmw)