Pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Benny Yusuf Nurdin tak kuasa menahan tangis setelah putranya, Basman Nafa Yaskura (15) tewas terjatuh dari lantai 8 Sekolah Athirah Makassar. Tangisan Benny itu pecah saat datang menjemput jenazah putranya di RS Bhayangkara, Makassar.
Jasad Basman awalnya ditemukan tergeletak tepat di lapangan voli sekolah korban di Jalan Kajaolalido, Makassar, Rabu (24/5) sekitar pukul 09.30 Wita pagi. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh office boy sekolah.
Benny yang saat ini menjabat Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Provinsi Banten lantas terbang ke Makassar. Benny kemudian tiba di RS Bhayangkara, Makassar, pada Rabu (24/5/2023) sekitar pukul 17.00 Wita dengan menggunakan mobil Dinas Perhubungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun mulai menangis begitu membuka pintu mobil. Sejumlah keluarga yang sejak awal menunggu Benny di luar RS langsung ikut menangis sambil memeluknya.
Sejumlah keluarga juga tampak bergantian menenangkan Benny yang hendak melihat jenazah anaknya. Benny yang terus menangis sempat mengatakan kepada keluarganya bahwa ia enggan ke Jakarta jika seandainya ia tahu putranya akan meninggal secepat ini.
Saat tiba di depan kamar jenazah Dokpol Polda Sulsel, Benny dan istrinya kemudian diberikan kursi agar duduk tenang. Namun keduanya tetap tak dapat menahan tangisnya sehingga sejumlah keluarga yang lain juga ikut menangis.
Terlihat sejumlah keluarga juga tiada hentinya menangis atas kematian Basman dan berupaya saling menguatkan.
Saat waktu memasuki pukul 17.30 Wita, jenazah Basman dibawa ke rumah duka menggunakan mobil ambulans. Jenazah diantar langsung ke Perumahan Taman Gosen Hertasning Makassar.
Terlihat Benny bersama istrinya ikut di dalam ambulans menemani jenazah anaknya. Ambulans pun bergegas menuju rumah korban sekitar pukul 17.35 Wita.
Anak Pejabat Kemenhub Tewas Diduga Bunuh Diri
Basman tewas lantaran terjatuh dari lantai 8 sekolahnya. Dia diduga tewas karena nekat bunuh diri.
Hal itu diduga polisi lantaran Basman dengan sengaja naik ke lantai 8 dengan sendirinya. Dia bahkan mengungkap bahwa selama penyelidikan, belum ditemukan hal mencurigakan di balik kematian korban.
"Sampai saat ini proses pembuktian menyatakan ada persesuaian bahwa korban ini memang naik sendiri, dan terjatuh dari atas lantai 8," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib kepada wartawan di Polrestabes Makassar, Rabu (24/5) malam.
Pada mayat korban ditemukan adanya luka-luka pada kaki dan tangannya. Namun Polisi memastikan bahwa luka yang diderita mayat korban adalah akibat jatuh dari lantai 8.
"Kalau dari Dokpol sendiri dari beberapa pemeriksaan akibat dari jatuh itu mengakibatkan ada beberapa yang luka, luka itu memang luka karena jatuh, luka karena benturan, bukan karena benda tumpul yang lain," katanya.
Kendati demikian, Ngajib mengaku pihaknya masih menyelidik peristiwa ini secara mendalam. Pasalnya pihaknya juga masih mengumpulkan sejumlah keterangan dari beberapa saksi.
"Untuk masalah motifnya ini masih kita dalami, karena tentunya kita sementara mengaitkan antara keterangan saksi satu dengan saksi yang lainnya, kemudian juga dengan alat bukti yang lain," ujarnya.
Simak Video 'Seputar Anak Pejabat Kemenhub Tewas Terjun dari Lantai 8 Sekolah':