Tes Potensi Skolastik (TPS) merupakan salah satu materi yang diujikan dalam Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (UTBK-SNPMB). Nah simak berikut contoh soal TPS UTBK 2023.
Selain TPS, ada komponen lain yang akan diujikan dalam tes tersebut, yaitu Tes Literasi dan Penalaran Matematika.
Tes Potensi Skolastik adalah kemampuan untuk memahami dan bernalar yang diperlukan calon mahasiswa ketika ingin melanjutkan di Perguruan Tinggi Negeri. TPS diperlukan untuk menguji kemampuan berpikir calon mahasiswa baru.
Terdapat 4 submateri yang diujikan dalam Tes Potensi Skolastik, yaitu penalaran umum, kemampuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman membaca, dan kemampuan memahami bacaan dan menulis. Berikut ini contoh soal masing-masing submateri TPS lengkap dengan pembahasannya yang dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.
Contoh Soal Penalaran Umum
1. Lima peserta ujian, yaitu Q, R, S, T, U mengikuti seleksi masuk PTN. Nilai TPA mereka sebagai berikut. Nilai U lebih tinggi dari R, tetapi U lebih rendah dari S. Nilai R lebih tinggi dari Q dan T lebih rendah dari Q.
Dari data tersebut, peserta dengan nilai TPA tertinggi adalah ....
A. Q
B. R
C. S
D. T
E. U
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Jika dilihat U > R, S > U, R > Q dan Q > T.
Maka urutannya menjadi dari nilai yang paling tinggi ke paling rendah S U R Q T. Jadi peserta dengan nilai TPA tertinggi adalah S.
2. Ziko memiliki lima anak perempuan. Mereka adalah Humairoh, Aisyah, Hafsoh, Ruqoyyah, dan Fatimah. Humairoh lebih kaya dari Ruqoyyah, Aisyah lebih miskin dari Roqoyyah dan lebih kaya dari Fatimah, dan Fatimah lebih kaya dari Hafsoh. Di antara anak perempuan Ziko, siapakah yang paling kaya?
A. Aisyah
B. Fatimah
C. Hafsoh
D. Humairroh
E. Ruqoyyah
Kunci Jawaban: D
Pembahasan:
Dari penjelasan tersebut diketahui bahwa Humairoh > Ruqoyyah, Ruqoyyah > Aisyah, Aisyah > Fatimah dan Fatimah > Hafsoh.
Maka secara urutan anak Ziko dari yang paling kaya adalah Humairoh, Ruqoyyah, Aisyah, Fatimah dan Hafsoh.
Jadi yang paling kaya adalah Humairoh.
3. Ada lima keranjang buah-buahan dengan berat yang berbeda. Keranjang salak lebih berat daripada jambu. Keranjang manggis lebih ringan daripada jambu. Keranjang pisang lebih berat daripada apel. Keranjang jambu lebih berat daripada pisang. Keranjang apel tidak lebih ringan daripada manggis.
Keranjang buah terberat kedua adalah keranjang ....
A. Jambu
B. Salak
C. Pisang
D. Manggis
E. Apel
Kunci Jawaban: A
Pembahasan:
Dari penjelasannya diketahui Salak > Jambu, Jambu > Manggis, Pisang > Apel, Jambu > Pisang dan Manggis > Apel
Jadi kalau diurutkan dari keranjang yang paling berat maka Salak, Jambu, Manggis, Pisang Apel.
Jadi keranjang buah terberat kedua adalah Jambu.
4. Dalam perjalanan menuju sekolah, lima sekawan Slamet, Joni, Anto, Rika, dan Rahma selalu berangkat bersama. Joni selalu menjemput Slamet, setelah ia dijemput oleh Anto. Rika menjadi anak terakhir yang dijemput. Sementara rumah Rahma terletak di antara rumah Joni dan rumah Anto.
Berikut ini pernyataan yang BENAR adalah ....
Rumah Rahma terletak paling jauh
Rumah Joni terletak paling jauh
Rumah Rika terletak paling jauh
Rumah Slamet terletak paling dekat
Rumah Rika terletak paling dekat
Kunci Jawaban: E
Pembahasan:
Dari penjelasannya maka didapatkan kalau Joni menjemput Slamet sebelumnya dijemput Anto, jadi sementara kita punya urutan Anto, Joni, Slamet dan di kalimat terakhir karena Rumah Rahma terletak antara rumah Joni dan rumah Anto maka urutannya menjadi Anto, Rahma, Joni, Slamet dan yang terakhir Rika.
Jadi, kesimpulannya adalah Rumah Rika terletak paling dekat karena dijemput paling terakhir.
5. Rian, Rendy, Andi, Leo dan Wildan adalah seorang atlet basket, saat akan Latihan mereka terlebih dahulu mengukur tinggi badan. Wildan mempunyai tinggi badan 185 cm setelah diukur. Tinggi badan Andi lebih tinggi 4 cm dari Rendi dan lebih tinggi 8 cm dari Rian.
Jika tinggi badan Wildan 6 cm lebih tinggi dari Rian dan Leo, Tinggi yang paling pendek adalah ....
178 cm
179 cm
180 cm
183 cm
185 cm
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Dari soal didapatkan penjelasan seperti berikut :
Wildan : 185 cm
Andi : 4 cm + Rendi
Andi : 8 cm + Rian
Wildan : 6 cm + Rian
Rian = Leo = 185 cm - 6 cm = 179 cm
Andi = 8 cm + 179 cm = 187 cm
Rendi = 187 cm - 4 cm = 183 cm
Jadi, yang paling pendek tinggi badan 179 cm.
Contoh Soal Pengetahuan Kuantitatif
Materi TPS UTBK ini mengukur kemampuan matematis sederhana dan pemahaman konsep Matematika calon mahasiswa, terutama dalam kerangka pemikiran yang terstruktur dan logis matematis. Materi kuantitatif mencakup aljabar, logika, peluang, statistika, dan geometri.
1. Manakah pernyataan yang benar jika |2x - 5|
(1) HP = {1,2,3,4}
(2) HP ={x|1 < x < 4, x∈Ζ}
(3) Jumlah seluruh nilai x adalah 10
(4) Hasil kali seluruh nilai x adalah 6
A. (1), (2) dan (3) SAJA yang benar
B. (1) dan (3) SAJA yang benar
C. (2) dan (4) SAJA yang benar
D. Hanya (4) SAJA yang benar
E. Semua pilihan jawaban benar
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
a. Lakukan dengan subtitusi HP ={1,2,3,4}
x=1 masukkan ke persamaan
|2x - 5| <3
|2 (1) - 5| <3
|-3| < 3 maka salah pernyataan 1
3<3
Jadi x = 1 bukan termasuk HPnya
x = 2 masukkan ke persamaan
|2(x) - 5| <3
|2 (2) - 5| <3
|-1| < 3
-1 < 3 maka benar pernyataan 1
Jadi x = 2 termasuk HPnya
x = 3 masukkan ke persamaan
|2(x) - 5| <3
|2 (3) - 5| <3
1 < 3 maka benar pernyataan 1
Jadi x = 3 termasuk HPnya
x = 4 masukkan ke persamaan
|2(x) - 5| <3
|2 (4) - 5| <3
3 < 3 maka salah pernyataan 1
Jadi x = 4 bukan termasuk HPnya
Jadi dapat disimpulkan bahwa pernyataan 1 salah
b. Dapat dilihat dari penjelasan pernyataan 1 bahwa yang termasuk HPnya adalah {2,3} maka HP = {x|1 < x < 4, x∈Ζ }
Jadi pernyataan 2 benar.
c. Pernyataan 3 salah karena 2 + 3 = 5
d. Pernyataan 4 benar karena 2 × 3 = 6
Jadi jawaban yang tepat yaitu (2) dan (4) saja yang benar
2. Dalam suatu kelas terdapat 12 murid laki-laki dan 16 murid perempuan. Rata-rata nilai ulangan Matematika di kelas tersebut adalah 80. Setelah melihat hasil tersebut, guru Matematika memberikan kesempatan kepada 4 murid, dengan nilai masing-masing 52, 56, 62, dan 66, untuk melakukan remedial. Diketahui bahwa nilai rata-rata peserta remedial naik 7 poin.
Jika sebelum remedial, rata-rata nilai ulangan murid laki-laki di kelas tersebut adalah 78, rata-rata nilai ulangan murid perempuan adalah ...
A. 80,5
B. 81
C. 81,5
D. 82
E. 82,5
Jawaban: C
Pembahasan:
Jumlah total nilai ulangan adalah 80x28 = (a1+...+a12) + (b1+...+b16) = 12x78 + (b1+...+b16).
Jadi, nilai rata-rata ulangan murid perempuan adalah (b1+...+b16)/16 = (80x28-12x78)/16 = 81,5.
3. Untuk bilngan bulat a, b dan c didefinisikan a*b*c = a + b. Nilai dari 1*2*3 adalah....
A. 7
B. 8
C. 9
D. 10
E. 11
Jawaban: C
Pembahasan:
a*b*c = a + b2
1*2*3 =1+23
= 9
4. Faktor persekutuan terbesar setiap 2 bilangan diantara bilangan asli a, b, dan c adalah 1. Jika a(b-
1)=24, 2a - c = 5 dana < 6
(i) Hasil ke 3 bilangan adalah 84
(ii) Selisih 2 bilangan terbesar adalah 3
(iii) Selisih bilangan terbesar dan terkecil adalah 4
(iv) Bilangan terkecil adalah lima
maka pernyataan yang benar adalah...
A. (i) dan (iii)
B. (ii) dan (iv)
C. (i), (ii), dan (iii)
D. (iv)
E. Semua benar
Jawaban: C
Pembahasan:
a < 6
a = 1, 2, 3, 4
a = 4
a(b-1) = 24
4(b-1) = 24
b=7
2a-c=5
c=3
(i) 3x4x7 = 84
(ii) 7-4=3
(iii) 7-3 = 4
(iv) Bilangan terkecil adalah 5
5. Suatu bangunan merupakan gabungan dari 10 persegi identic yang tidak tumpeng tindih seperti
pada gambar. Jika luas bangunan tersebut 250 maka kelilingnya adalah....
A. 90
B. 100
C. 110
D. 120
E. 200
Jawaban: C
Pembahasan:
10 x^2 = 250
X = 5
5 X 22 = 110
6. Jika f(x)=2x-3 dan (gof)(x)= 2x+1, maka g(x)=....
A. x+1
B. x+2
C. x+3
D. x+4
E. x+5
Jawaban: D
Pembahasan:
g (f(x) = 2x + 1
g (2x-3)=(2x-3)+4
g(x) = x + 4
Contoh Soal Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Bacalah teks berikut ini untuk menjawab soal nomor 1-3!
Data Catatan Tahunan tentang kekerasan terhadap perempuan yang dirilis Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menunjukkan jumlah laporan kekerasan pada 2018 mencapai 406.178 kasus, naik 16,5% dibanding jumlah laporan pada 2017 yang berjumlah 392.610 kasus. Mariana Amirrudin, Komisioner Komnas Perempuan menyatakan bahwa pola kekerasan yang terjadi masih sama, yakni paling tinggi di ranah personal atau ranah privat, ranah yang paling dianggap tabu untuk diungkap di ruang publik atau politik dari 13.568 laporan yang dianalisis oleh Komnas Perempuan, kekerasan dalam ranah privat yang mencakup hubungan dalam keluarga (KDRT) dan dalam hubungan pribadi seperti pacaran memiliki risiko yang besar dengan jumlah kasus mencapai 71 persen atau 9.637 kasus.
Di antara kasus kekerasan seksual dalam ranah privat, jenis kekerasan yang paling banyak terjadi adalah inses, perkosaan, pencabulan, persetubuhan, eksploitasi seksual, dan perkosaan dalam perkawinan. Komnas Perempuan mencatat angka inses pada 2018 berjumlah 1.071, turun dibanding 2017 yang mencapai 1.210. Namun, yang harus diperhatikan adalah pelaku yang kebanyakan adalah ayah kandung, ayah tiri, atau paman yang menyasar anak perempuan. Hal tersebut memprihatinkan karena orang yang sangat dekat dan dianggap sebagai pelindung atau penanggung jawab keluarga justru menjadi ancaman bagi anak. Komnas Perempuan juga mendapati temuan yang menunjukkan peningkatan laporan kasus perkosaan dalam perkawinan pada 2018 sejumlah 195 kasus dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 172 kasus. Peningkatan laporan ini disebabkan oleh meningkatnya keberanian korban untuk melaporkan kasus. Hal ini juga menunjukkan bahwa ada kesadaran korban bahwa pemaksaan hubungan seksual dalam perkawinan merupakan pemerkosaan yang bisa ditindaklanjuti sesuai koridor hukum.
Selain kekerasan dalam hubungan keluarga, Komnas Perempuan juga mencatat peningkatan laporan kekerasan dalam pacaran (KDP) dengan bentuk yang beragam, misalnya kekerasan dalam bentuk siber. Pola di dalam kasus KDP hampir sama, yakni korban diancam oleh pelaku dengan menyebarkan foto atau video korban yang bernuansa seksual di media sosial jika korban menolak berhubungan seksual dengan pelaku, atau korban tidak kembali berhubungan dengan pelaku. Kekerasan seksual berbasis siber lainnya juga mencakup objektifikasi perempuan untuk tujuan prornografi. Kasus seperti ini biasanya menghebohkan publik sehingga menambah beban psikis korban, bahkan di antaranya banyak yang melakukan percobaan bunuh diri.
Dalam catatan ini, Komnas Perempuan menggarisbawahi bahwa hal ini tidak dapat menjadi dasar kesimpulan bahwa kasus kekerasan seksual. Sebagian besar data yang dikompilasi Komnas Perempuan berasal dari perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama sehingga laporan ini memberi petunjuk bahwa jumlah korban yang melapor semakin banyak.
1. Berdasarkan paragraf 2, jika di suatu negara tidak terjadi kasus kekerasan seksual dalam ranah privat, seperti inses, perkosaan, pencabulan, persetubuhan, eksploitasi seksual, dan perkosaan dalam perkawinan, manakah di bawah ini simpulan yang PALING MUNGKIN benar?
A. Negara akan aman
B. Perempuan tidak ada yang mencoba melakukan bunuh diri
C. Tidak adanya laporan kasus kekerasan terhadap perempuan
D. Ayah kandung, ayah tiri, atau paman menjadi pelindung atau penanggung jawab keluarga.
E. Menurunnya keberanian korban untuk melaporkan ke Komnas Perempuan
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Simpulan merupakan kalimat yang mencerminkan keseluruhan isi teks. Simpulan yang tepat adalah Tidak adanya laporan kasus kekerasan terhadap perempuan. Dengan tidak terjadinya kasus kekerasan, maka tidak ada juga kasus yang harus dilaporkan. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah C.
2. Berdasarkan paragraf 2, apabila pelaku kekerasan terhadap perempuan dilakukan oleh ayah kandung, ayah tiri, atau paman, manakah di bawah ini simpulan yang PALING MUNGKIN benar?
A. Kasus kekerasan meningkat
B. Korban harus melaporkan ke Komnas Perempuan
C. Ayah kandung, ayah tiri, atau paman tidak dapat menjadi orang D. terdekat yang melindungi dan bertanggung jawab terhadap keluarga
E. Banyak korban yang melakukan aksi bunuh diri
Tidak ada orang yang dapat dipercaya
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Simpulan yang tepat adalah Ayah kandung, ayah tiri, atau paman tidak dapat menjadi orang terdekat yang melindungi dan bertanggung jawab terhadap keluarga karena hal tersebut berkaitan dengan pernyataan yang terdapat pada soal.
Pilihan jawaban A kurang tepat karena tidak berhubungan dengan kalimat pada soal.
Pilihan jawaban B kurang tepat karena kalimat tersebut bukan merupakan simpulan, melainkan hal yang harus dilakukan.
Pilihan jawaban D dan E kurang tepat karena tidak berhubungan dengan kalimat pada soal.
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.
3. Berdasarkan paragraf 4, apabila kekerasan seksual berbasis siber marak terjadi, manakah di bawah ini simpulan yang PALING MUNGKIN benar?
A. Komnas Perempuan keteteran dalam mengatasi kasus kekerasan pada perempuan.
B. Semakin banyak korban yang mencoba melakukan bunuh diri.
C. Semakin banyak korban yang akan melapor ke Komnas Perempuan
D. Tingkat kekerasan tahun 2018 meningkat dari tahun 2017.
E. Kasus kekerasan pada anak meningkat.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Simpulan yang paling mungkin benar adalah Semakin banyak korban yang mencoba melakukan bunuh diri. Hal tersebut karena korban kekerasan seksual berbasis siber biasanya menghebohkan publik sehingga menambah beban psikis korban, dan banyak yang melakukan percobaan bunuh diri. Pernyataan tersebut dapat dilihat pada bagian akhir paragraf keempat. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.
Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 4 dan 5!
Anggaran Negara di Dunia Tangani Covid-19
Pandemi Covid-19 diperkirakan menyebabkan perlambatan ekonomi di sejumlah negara. The Economist Intelligence Unit (EIU) memprediksi perekonomian global akan mengalami pertumbuhan minus hingga 2,2% pada tahun ini. Guna mengantisipasi resesi, sejumlah negara menyiapkan stimulus fiskal untuk mempertahankan perekonomiannya. Indonesia bersiap menggelontorkan Rp436,1 triliun atau 2,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menggunakannya untuk program percepatan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kebijakan yang diterapkan berupa pemberian bantuan sosial dan kartu prakerja serta insentif pajak. Lebih dari setengah anggaran itu dimanfaatkan guna menangani Covid-19.
"Kami akan mati-matian mencegah tidak terjadi krisis keuangan yang bisa mengubah penghitungan dengan memperkuat koordinasi, agar defisit bisa lebih kecil," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Singapura, Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat juga telah memutuskan untuk menambah anggarannya dalam penanganan Covid-19. Singapura akan memberikan 59,9 miliar dolar Singapura untuk bantuan sosial dan perlindungan pekerja, insentif pajak, jaminan modal UKM, dan bantuan pekerja mandiri. Jerman dan Jepang bersiap mengalokasikan Rp13.125 triliun (10 persen PDB) dan Rp16.308 triliun (20 persen PDB). Jerman menggunakan anggaran tersebut untuk bantuan, pinjaman modal, penangguhan pajak perusahaan, dan subsidi gaji pekerja yang dirumahkan. Jepang menggunakannya untuk bantuan tunai rumah tangga, perlindungan pekerja dan pelaku bisnis, pinjaman sektor keuangan, dan masa tenggang pajak serta asuransi. Adapun Amerika Serikat tak ketinggalan dengan Rp32.800 triliun untuk bantuan tunai dan asuransi pekerja informal, pinjaman usaha, bantuan sektor keuangan, transportasi, dan fiskal negara.
4. Berdasarkan paragraf 1, manakah simpulan yang BENAR jika pemerintah tidak memberikan insentif pajak?
A. Pemberian bantuan sosial dan kartu prakerja tidak akan berjalan.
B. Anggaran belanja pemerintah mengalami defisit.
C. Pendapatan pemerintah dari penerimaan pajak dalam negeri berkurang.
D. Program percepatan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak tercapai.
E. Tidak terdapat hubungan antara wabah covid-19 dengan pemberian insentif pajak
Kunci Jawaban: D
Pembahasan:
Berdasarkan wacana di atas kalimat keempat menyebutkan pemerintah menggunakan dana untuk program percepatan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemberian insentif merupakan salah satu kebijakan dalam percepatan belanja APBN. Jadi, jika pemerintah tidak memberikan insentif pajak, program percepatan belanja APBN tidak akan tercapai.
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.
5. Simpulan yang BENAR berdasarkan paragraf 2 adalah ....
Setiap negara menganggarkan dana penanganan covid-19 lebih dari 10% dari PDB.
Amerika Serikat merupakan negara yang memiliki anggaran paling besar karena persentasenya terhadap PDB paling tinggi.
Jerman menggunakan anggaran untuk bantuan, pinjaman modal, insentif pajak, dan subsidi sektor keuangan.
Jerman dan Amerika Serikat memiliki jumlah anggaran yang sama untuk penanganan Covid-19.
dana penanganan Covid-19 tidak hanya digunakan dalam sektor kesehatan.
Kunci Jawaban: E
Pembahasan:
Simpulan adalah merumuskan akhir tentang teks. Simpulan disusun berdasarkan pemahaman atau penalaran kita terhadap keseluruhan isi teks tersebut. Paragraf kedua menjelaskan mengenai besaran anggaran penanganan Covid-19 di Jerman, Jepang, Amerika Serikat, dan Singapura. Selain itu, paragraf kedua juga menjelaskan mengenai penggunaan anggaran tersebut dalam berbagai sektor seperti bantuan tunai, subsidi perusahaan, pajak, dan permodalan. Jadi, dana penanganan Covid-19 tidak hanya digunakan dalam sektor kesehatan saja. Namun, digunakan dalam sektor lainnya yang terdampak Covid-19.
Simak Video "Video: BGN Tutup 112 Dapur MBG yang Tak Sesuai Prosedur "
(urw/sar)