Bagnaia Disemprot Bos Tech3 gegara Minta Tim Satelit Perlu 'Dikebiri'

Bagnaia Disemprot Bos Tech3 gegara Minta Tim Satelit Perlu 'Dikebiri'

Tim detikOto - detikSulsel
Minggu, 21 Mei 2023 15:20 WIB
MotoGP - Argentina Grand Prix - Autodromo Termas de Rio Hondo, Santiago del Estero, Argentina - April 2, 2023 Ducati Lenovo Teams Francesco Bagnaia after coming off the track during the race REUTERS/Agustin Marcarian
Francesco Bagnaia. Foto: REUTERS/AGUSTIN MARCARIAN
Jakarta -

Francesco Bagnaia kena semprot karena komentarnya meminta tim pabrikan dan tim satelit perlu ada jarak. Komentar itu membuat Bos Tim Tech3, Herve Poncharal meradang.

Dilansir detikOto yang mengutip dari Crash, Poncharal heran dengan komentar Bagnaia. Sebab rider asal Italia itu lahir dari tim satelit Pramac Ducati dengan dukungan teknis penuh dari tim pabrikan.

"Yang membuat saya terkejut adalah dia mendapat manfaat dari sistem ini, dia mampu memiliki sepeda motor performa tinggi dalam struktur independen (di Pramac Ducati) dan sekarang saya membaca bahwa alangkah baiknya jika kita mengebiri sepeda motor tim pribadi dengan 0,6 atau 0,7 detik per putaran agar (tim) yang kaya dan kuat bersenang-senang," kata Herve Poncharal, Minggu (21/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poncharal pun meminta Bagnaia lebih hati-hati dalam memberikan komentar. Apalagi dengan statusnya sebagai juara dunia yang juga dibesarkan dari pebalap satelit.

"Aku pikir (sebagai) juara dunia bertahan, Anda diberitahu dan diajari bahwa Anda harus menahan lidah tujuh kali sebelum mengatakan sesuatu yang bodoh. Dan di sana, dia mengatakan omong kosong yang sangat besar! Secara pribadi aku sangat terkejut karena tidak sportif," kesalnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Poncharal, semakin ketatnya persaingan justru bikin kompetisi lebih bergengsi. Apalagi dalam MotoGP Prancis lalu, 4 pebalap teratas merupakan tim satelit.

"Empat posisi pertama di Grand Prix Prancis adalah tim Independen, dan sungguh menakjubkan melihat persaingan memperebutkan gelar terbuka lebar. Bezzecchi, pebalap muda Ducati dari tim swasta, hanya tertinggal satu poin dari Bagnaia, dengan motor resmi dari pabrik yang sama," kata dia.

Bagnaia Bandingkan Era Fantastic Four

Francesco Bagnaia meminta tim satelit dikebiri lantaran resah karena banyaknya kecelakaan dalam race. Berbeda dengan era fantastic four; Valentino Rossi, Dani Pedrossa, Jorge Lorenzo, dan Casey Stoner.

Menurutnya, era tersebut balapan berjalan lebih aman. Sebab tim-tim satelit jaman dulu tak dapat dukungan teknis secara penuh sehingga sulit bersaing.

"Itu berguna (jarak antara tim pabrikan dan tim satelit), sejujurnya, karena 'Fantastic 4' lahir karena mereka yang terkuat, tetapi mereka juga memiliki motor pabrikan. Sementara yang lain tertinggal jauh, karena mereka tidak memiliki potensi, tetapi mereka juga tidak memiliki level teknis yang sama," ujar Bagnaia.

Bagnaia menyebut, performa motor antara tim satelit dan tim pabrikan sekarang setara sehingga siapapun berpeluang menjadi juara. Sejalan dengan itu, maka kecelakaan dalam race juga akan meningkat.

"Sekarang levelnya ekstrem. Dengan semua aerodinamika semuanya ada di batasnya. Setiap pembalap memiliki kesempatan untuk menang. Misalnya, Augusto Fernandez berada di urutan keempat (MotoGP Prancis), dia adalah seorang juara dunia tetapi dia juga seorang rookie," kata dia.

"Aku ingin jarak yang lebih besar antara pabrikan dan motor satelit. Atau setidaknya mencari solusi untuk menghindari insiden semacam ini," sambung Bagnaia.




(ata/sar)

Hide Ads