.webp)
18 anggota rombongan pengantin di Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel) jatuh dari jembatan gantung akibat tali sling terputus. Insiden tersebut menyebabkan korban bernama Adolfina La'bi (47) ditemukan tewas usai sempat hilang terseret arus sungai di bawah jembatan.
"Korban Adolfina sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ujar Kapolsek Rindingallo Iptu Kusuma Tombilangi kepada detikSulsel, Sabtu (20/5/2023).
Kusuma mengatakan Adolfina ditemukan di aliran Sungai Maiting sekitar pukul 17.00 Wita, Sabtu (20/5). Korban ditemukan sekitar 3 kilometer (Km) dari lokasi awal terjatuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban terbawa arus sungai saat terjatuh dari jembatan itu. Warga temukan korban sejauh 3 Km dari titik awal, dalam keadaan terjepit di sela batu sungai," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka di bagian kepala diduga akibat benturan saat terbawa arus sungai. Saat ini korban sudah dievakuasi ke rumah duka.
"Ada luka di bagian kepala yang kemungkinan dikarenakan benturan batu saat terbawa arus. Tadi kami sudah evakuasi ke rumah duka," ucapnya.
Insiden jatuhnya rombongan pengantin dari jembatan gantung tersebut terjadi di wilayah Desa Lempo Potton, Kecamatan Rindingallo, Toraja Utara pada Sabtu (20/5) sekitar pukul 10.00 Wita.
Petugas kini masih mencari satu korban hilang lainnya yang merupakan seorang balita berusia 3 tahun bernama Zeina. Saat kejadian, korban diketahui menyeberangi jembatan gantung tersebut bersama orang tuanya.
"Waktu itu dia (balita) bersama orang tua dan rombongan pengantin lain menyeberangi jembatan gantung, tiba-tiba jembatannya putus dan warga terjatuh ke sungai," terangnya.
Sementara itu, 16 korban lainnya ditemukan selamat setelah dievakuasi oleh warga setempat.
(hsr/hmw)
