Contoh pidato Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2023 dapat menjadi referensi saat menyusun naskah pidato yang akan dibacakan pada upacara Hari Kebangkitan Nasional. Berikut kumpulan contoh pidato Harkitnas yang telah dihimpun detikSulsel.
Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei. Hari yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia ini untuk memperingati hari dimana masyarakat Indonesia telah menumbuhkan semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan, dan kesadaran sebagai sebuah bangsa.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia telah menetapkan tema dan logo Hari Kebangkitan Nasional 2023 melalui Surat Nomor 241/M.KOMINFO/HM.04.01/05/2023 tentang Pedoman Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2023. Adapun tema Hari Kebangkitan Nasional 2023 adalah "Semangat untuk Bangkit!".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam surat tersebut juga dijelaskan pedoman pelaksanaan upacara. Dalam pelaksanaan upacara tersebut, pembina upacara akan membawakan pidato Hari Kebangkitan Nasional 2023.
Nah, bagi yang bingung menyusun naskah pidato Hari Kebangkitan Nasional 2023, berikut 5 contoh pidato yang bisa dijadikan referensi untuk sambutan upacara.
5 Contoh Pidato Hari Kebangkitan Nasional 2023
Contoh Pidato Hari Kebangkitan Nasional 2023 1
Assalamualaikum. Wr. Wb
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Hari ini tepat tanggal 20 Mei di mana merupakan hari yang sangat bersejarah bagi bangsa, yaitu hari Kebangkitan Nasional. Telah kita ketahui bahwa Bangsa Indonesia lama dijajah, silih berganti para penentang penindasan dan penjajahan bermunculan.
Mereka menentangnya dengan cara kontak langsung. Bertempur, mengangkat senjata melawan kekuatan penjajah. Berbagai cara telah dilakukan, tetapi semuanya belum menampakkan hasil.
Perjuangan mengangkat senjata ternyata tidak efektif dan belum mampu mengusir para penjajah dari tanah air karena sifat dari peperangan masih sporadis artinya perlawanan terhadap penjajah masih bersifat lokal atau kedaerahan dan tidak menyeluruh.
Itulah sebabnya mengapa penjajah bisa bertahan lama menjajah bumi pertiwi ini, karena belum tumbuhnya kesadaran nasionalisme dan persatuan yang kuat di antara bangsa kita sehingga dengan mudah penjajah mematahkan perjuangan kita.
Taktik perang gerilya yang dilancarkan oleh Pangeran Diponegoro dapat dikalahkan, Perang Aceh juga dapat dipatahkan. Dengan ditangkapnya para pemimpin, praktis perlawanannya menjadi lumpuh.
Namun demikian, semangat berjuang bangsa kita tetap tinggal dan tidak pernah pudar. Pada saat Indonesia hampir gagal dalam menghadapi perlawanan senjata penjajah, munculah pemuda-pemuda pelopor yang terdiri dari Dr. Wahidin Sudirohusodo, Dr. Soetomo, HOS Cokroaminoto, Dr. Setya Budi (Douwes Dekker), KH. Hasyim Asy'ari, KH. Ahmad Dahlan, dan masih banyak sederet nama lain yang mengubah cara menghadapi penjajah melalui jalur politik dan organisasi.
Organisasi politik pertama muncul dengan nama Budi Utomo, berdiri tanggal 20 Mei 1908, lalu empat tahun kemudian tepatnya tahun 1912 berdiri serikat Islam. Setelah itu bermunculan organisasi-organisasi baik politik maupun non politik.
Hal ini menandakan bahwa bangsa kita waktu itu mulai tumbuh kesadaran, kalau perjuangan senjata melawan penjajah belum membuahkan hasil. Oleh karena itu perjuangan dilanjutkan melalui jalur diplomasi dan organisasi.
Sejak itulah, yaitu tepatnya tanggal 20 Mei 1908 merupakan titik tolak kebangkitan bangsa Indonesia dari perjuangan senjata melawan penjajah ke perjuangan politik dan organisasi sehingga pada tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Semoga api semangat kebangkitan nasional ini mampu menjiwai semangat perjuangan kita dalam mengisi kemerdekaan ini. Tetapi, yang terpenting dari semuanya itu ialah semangat nasionalisme yang senantiasa tetap tumbuh sampai selama-lamanya.
Demikianlah sambutan singkat ini, apabila ada salah ucap yang kurang berkenan di hati saudara-saudara, kami mohon maaf.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan selamat berjuang.
Wassalamualaikum. Wr. Wb
Contoh Pidato Hari Kebangkitan Nasional 2
Assalamualaikum Wr. Wb
Selamat pagi para hadirin yang berbahagia, pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan rezeki-Nya lah, kita dapat berkumpul dalam suasana yang bahagia di hari peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
20 Mei tentu bukan menjadi tanggal yang biasa saja bagi kita semua. Pada tanggal inilah tumbuh semangat juang bangsa kita untuk menjadi bangsa yang mandiri.
Hal tersebut sangat penting bagi kita, karena berkat semangat itulah kini kita bisa merasakan pendidikan dan kehidupan yang layak. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.
Menghargai jasa para pahlawan merupakan hal yang kecil dibandingkan dengan yang mereka lakukan untuk kita. Oleh karena itu, keutamaan yang sebaiknya kita lakukan adalah memanjatkan rasa syukur.
Berkat jasa para pendahulu kita, mereka berhasil menghasilkan kader-kader bangsa dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan melestarikannya, sehingga mampu bertahan hingga kini. Tugas kita saat ini adalah terus memperbaiki sistem pendidikan di negeri kita tercinta ini agar terlahir kader bangsa terbaik.
Dari perjalanan bangsa kita, sudah terlihat jelas akan pentingnya pendidikan. Marilah kita ulurkan tangan untuk orang sekitar yang kurang akan urusan pendidikan, karena dengan pendidikan, kita dapat mengubah kehidupan menjadi lebih baik.
Hal itu perlu kita lakukan dengan meningkatnya biaya pendidikan hingga banyak yang mengeluh, mereka yang memiliki penghasilan rendah sulit untuk menjangkaunya. Dengan uluran tangan itu, kita dapat memberikan manfaat bagi mereka.
Tak hanya sampai di situ, Allah SWT akan memberikan balasan yang berlipat ganda untuk pemberi sedekah.
Hadirin yang saya hormati,
Kebangkitan Nasional dilatarbelakangi oleh kaum terpelajar. Mereka telah mengenyam pendidikan baik di dalam maupun luar negeri karena itulah mereka mulai menyadari keterbelakangan yang dialami oleh bangsanya.
Hal itulah yang membuat mereka bertekad untuk memperbaiki dan mengangkat derajat bangsa yang begitu dicintainya. Dengan pendidikan yang mereka miliki, mereka dapat menganalisis kegagalan demi kegagalan perjuangannya.
Kegagalan yang dialami mereka sadari dengan satu sebab yang sangat berpengaruh besar, yaitu persatuan nasional. Persatuan tidak tercapai karena tidak adanya organisasi yang menghimpun bangsa Indonesia untuk merencanakan langkah perjuangan.
Penjajahan yang bangsa Indonesia alami menyebabkan banyak kerugian, yaitu:
* Pendidikan dan pengajaran yang terpuruk
* Sumber daya alam yang dirampas
* Tidak adanya kesadaran akan nasionalisme
Ketiga hal itulah yang membuat timbulnya kesadaran nasional. Kebangkitan bangsa kita ditandai dengan Budi Utomo. Awalnya organisasi yang didirikan oleh siswa STOVIA itu bersifat sosial, tetapi dengan perkembangan yang terjadi, organisasi itu berubah menjadi organisasi politik.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Dengan berdirinya Budi Utomo, membuat berkobarnya semangat nasional. Contohnya adalah Serikat Dagang Islam yang didirikan oleh H. Saman Hudi yang kemudian berubah nama menjadi Serikat Islam.
Diteruskan pada 1912 di Bandung berdirilah organisasi politik pertama yang bernama Indische Partij. Organisasi ini didirikan oleh tiga serangkai, yaitu Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi), Suwardi Suryaningrat, dan dr. Cipto Mangunkusumo. Dan banyak lagi organisasi yang bersifat sosial maupun politik lahir. Mereka lahir dengan semangat juang untuk Indonesia yang merdeka.
Perjuangan sosial politik menjadi makin terbuka dan banyak membuka hati maupun pikiran Bangsa Indonesia untuk kehidupan tanpa penjajah. Kini kita sudah merdeka! Namun, kita bisa kita lihat, bangsa ini masih dalam keadaan terpuruk dalam suasana global yang makin panas. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menyelesaikannya.
Saudara-saudara yang berbahagia.
Demikian pidato singkat saya. Saya memohon maaf apabila terdapat kata-kata yang tidak berkenan. Terima kasih atas perhatiannya.
Selamat pagi, salam merdeka!
Wassalamualaikum Wr. Wb
Contoh Pidato Hari Kebangkitan Nasional 3
Assalamualaikum Wr. Wb
Saudara/i sebangsa dan setanah air,
Tahun ini, kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke-115. Pada tahun ini, "Semangat untuk Bangkit!" menjadi tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional sebagai bentuk seruan agar kita bisa bangkit bersama.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini hendaknya tidak hanya kita maknai sebagai seremonial saja. Guna memahami esensi sejarah Kebangkitan Nasional, mari sejenak kita telaah sisi historis di balik peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Presiden Soekarno menetapkan hari lahirnya perkumpulan Boedi Oetomo sebagai Hari Bangkitnya Nasionalisme Indonesia. Di masa itu, terdapat ancaman perpecahan antargolongan dan ideologi di tengah perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin kembali berkuasa.
Sehingga, semangat persatuan yang digagas oleh Budi Utomo diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa. Budi Utomo adalah organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan.
Organisasi ini didirikan oleh Dr. Sutomo beserta para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) pada tahun 1908. Budi Utomo lahir untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain.
Organisasi yang menyatukan pergerakan di Indonesia dari yang bersifat kedaerahan menjadi nasional dengan tujuan akhir kemerdekaan. Tujuan didirikannya Budi Utomo yang tercetus dalam kongres pertamanya ialah untuk menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat dengan fokus pergerakan di bidang pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan.
Budi Utomo telah meletakkan tiga cita-cita bagi kebangkitan nasional yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia. Kelahiran Budi Utomo mempelopori terciptanya organisasi pergerakan di masa selanjutnya seperti Indische Partij, Perhimpunan Indonesia dan Muhammadiyah.
Hadirin yang saya hormati,
Kiranya, semangat Budi Utomo masih relevan untuk kita kontekstualisasikan pada kehidupan berbangsa saat ini. Mengutip ucapan Dr. Sutomo "Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapa pun juga."
Ayo Bangkit Lebih Kuat!!
Wassalamualaikum Wr. Wb
Syalom, Om santi, santi, santi om, Namo Buddhaya.
Contoh Pidato Hari Kebangkitan Nasional 4
Assalamualaikum Wr. Wb
Salam sejahtera bagi kita semuanya
Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam kebajikan
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat, taufik, dan hidayahNya, kita dapat berkumpul di sini dalam rangka Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2023. Hadirin yang berbahagia, Peringatan Hari Kebangkitan Nasional hendaknya tidak sekedar acara seremonial saja.
Namun, Hari Kebangkitan Nasional dapat kita pahami essensinya melalui beberapa pandangan. Pertama, adalah sisi historis di balik peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Presiden Soekarno menetapkan hari lahir organisasi Boedi Oetomo sebagai Hari Kebangkitan Nasionalisme Indonesia. Penetapan tersebut didasari dengan terjadinya ancaman perpecahan antargolongan dan ideologi di tengah perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin kembali berkuasa.
Maka dari itu, semangat persatuan yang digagas Budi Utomo diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa. Hadirin yang berbahagia, Budi Utomo disebut-sebut sebagai organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan.
Budi Utomo didirikan beberapa pelajar School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) seperti Soetomo, Soeradji Tirtonegoro, hingga Goenawan Mangoenkoesoemo di Batavia. Pembentukan Budi Utomo adalah untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain.
Berdasarkan hasil kongres pertamanya, tujuan didirikannya Boedi Oetomo ialah menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat dengan fokus pergerakan di bidang pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan. Hadirin yang berbahagia, Budi Utomo telah meletakkan tiga cita-cita bagi kebangkitan nasional yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia.
Tidak hanya itu, kelahiran Budi Utomo mempelopori terciptanya organisasi pergerakan di masa selanjutnya seperti Indische Partij, Perhimpunan Indonesia dan Muhammadiyah. Semangat Budi Utomo begitu relevan untuk diterapkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Hari Kebangkitan Nasional harapannya dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk bekerja sama dalam membangun bangsa dan negara. Hadirin yang berbahagia, Sekian pidato yang saya sampaikan. Semoga kita dapat meningkat rasa nasionalis melalui berbagai peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Akhir kata, Wassalamualaikum Wr Wb.
Contoh Pidato Hari Kebangkitan Nasional 5
Assalamualaikum Wr Wb
Selamat pagi seluruh hadirin yang saya hormati,
Hari ini, tanggal 20 Mei. Hari dimana kita memperingati Harkitnas atau Hari Kebangkitan Nasional. Hari dikala perjuangan para pahlawan kita dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan.
Sebagai bangsa yang merdeka dan besar, kita tidak boleh melupakan perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan kita.
Pada tahun 1908, para pemuda dari berbagai daerah bersatu untuk mendirikan organisasi nasional Indonesia, yaitu Budi Utomo.
Organisasi ini menjadi tonggak awal dari pergerakan nasional Indonesia yang kemudian memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan. Perjuangan para pahlawan kita tidaklah mudah. Mereka harus menghadapi segala macam rintangan dan hambatan dalam perjuangan mereka.
Namun, mereka tetap teguh pada tekad dan semangat kebangkitan nasional mereka untuk mencapai tujuan mereka.
Saat ini, kita sebagai generasi penerus bangsa harus meneruskan semangat kebangkitan nasional itu. Kita harus bangkit dari segala keterpurukan dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia. Kita harus bersatu dan saling mendukung untuk mencapai tujuan besar bangsa ini.
Mari kita maknai Hari Kebangkitan Nasional ini sebagai bentuk mengenang kembali bagaimana semangat perjuangan bangsa Indonesia di masa lalu dan mengisi kemerdekaan dengan berbagai pembangunan baik itu pendidikan, pengajaran, maupun kebudayaan.
Nah, itulah 5 contoh pidato di Hari Kebangkitan Nasional 2023 yang cocok jadi referensi saat sambutan upacara. Selamat memperingati Harkitnas 2023! Semangat untuk bangkit!
(urw/urw)