Pergeseran tanah terjadi di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel). Insiden itu menyebabkan 10 rumah rusak dan jalanan ikut amblas.
"Betul, ada pergeseran tanah yang mengakibatkan rumah warga retak dan jalanan amblas. Ada dua dusun yang terdapak pergeseran tanah," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sinjai Muh Amin Suardi Farid kepada detikSulsel, Kamis (18/5/2023).
Pergeseran tanah itu terjadi di Desa Botolempangan, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai pada Jumat (12/5) lalu. Pergeseran tanah diakibatkan tingginya curah hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amin mengatakan, curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir di Kabupaten Sinjai menyebabkan dua dusun di Desa Botolempangan mengalami pergeseran tanah. Sebanyak 10 rumah terdampak atas peristiwa tersebut.
"Ruas jalan yang menghubungkan Dusun Rampala dengan Dusun Ambi mengalami keretakan 30 meter. Sedangkan di Disun Ambi ruas jalan yang rusak sepanjang 60 meter," sebutnya.
"Selain itu 10 unit rumah warga mengalami keretakan pada dinding dan lantai bangunan. Pergeseran tanah itu menyebabkan fondasi bangunan di atasnya ikut tertarik," sambungnya.
Amin menambahkan, BPBD Mengimbau kepada warga agar tetap waspada dan siaga terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana. Kemudian warga juga harus selalu memantau perkembangan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG.
"Warga harus selalu waspada. Pantau juga peringatan yang disampaikan BMKG," jelasnya.
(ata/ata)