Organisasi kemasyarakatan (Ormas) Batalyon 120 atau B-120 Makassar resmi membubarkan diri setelah berdiri lebih dari satu tahun. Salah satu alasan B-120 bubar yaitu karena beberapa institusi atau organisasi tidak sejalan lagi dengan mereka.
"Iya membubarkan diri, itu kemarin. Alasannya kita anggap bahwa ada beberapa yang kita anggap selama ini bermitra baik itu dari sebuah institusi atau beberapa organisasi yang sudah tidak sejalan dengan kami," ujar mantan Koordinator Dewan Komando Batalyon 120 Makassar Izal saat dimintai konfirmasi, Senin (15/5/2023).
Izal juga menyinggung soal banyaknya desakan melalui media sosial yang meminta Batalyon 120 Makassar bubar karena dianggap kerap menimbulkan kontroversi. Namun, Izal menegaskan B-120 bubar bukan karena desakan-desakan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Membubarkan diri adalah kami yang punya niatan sendiri tanpa ada desakan-desakan yang lain, meskipun ada beberapa bahkan bukan di masyarakat, kami temukan tapi di platform media sosial," ucapnya.
"Yang namanya kalau media sosial namanya dunia maya, bukan dunia nyata sehingga kami melihat ada hal-hal seperti itu yang juga menjadi pertimbangan kecil," tambahnya.
Meskipun telah bubar, Izal menilai B120 sudah bekerja dengan maksimal membina mantan pelaku kejahatan di Kota Makassar. Menurut Izal, hal tersebut dapat diukur dari kondisi di warung kopi atau kafe yang dulunya jarang dikunjungi karena maraknya kejahatan, namun kini sudah berubah jadi lebih baik.
"Kami anggap sudah tidak ada hal-hal seperti itu, praktisnya juga perang kelompok juga tidak sebanyak yang dulu dan saya anggap bahwa hal itulah yang kemudian menjadi alasan untuk kita mending membubarkan diri," terusnya.
Dengan bubarnya Batalyon 120 ini, Izal pun menegaskan pihaknya akan lepas tangan jika ada orang yang kerap mengatasnamakan dirinya sebagai ormas Batalyon 120.
"Kita sudah membubarkan diri, saya kira kemarin bilang kalaupun misalnya atribut yang berkeliaran di mana-mana ada orang yang mengatakan bahwa dia bagian dari Batalyon B-120 itu ilegal karena sebagai kelembagaan kami sudah membubarkan diri," terusnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Danny Pomanto Risau Makassar Jadi Rawan usai B-120 Bubar
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengaku merasa risau usai organisasi ormas Batalyon 120 membubarkan diri. Dia mengaku khawatir hal ini akan berimbas pada meningkatnya kerawanan keamanan di Makassar.
Danny juga mengaku baru tahu bahwa Batalyon 120 sudah resmi membubarkan diri. Dia pun tidak tahu alasan ormas tersebut memilih bubar.
"Saya menghargai sikapnya teman-teman, saya juga baru tahu tadi pagi, tadi malam kan saya kebetulan sibuk, saya di Jakarta sehingga saya menghargai itu," ujar Danny kepada wartawan, Senin (15/5).
"Saya coba mau panggil inisiatornya. Apa yang melandasi atau pemikiran mereka membubarkan diri," tambahnya.
Lebih lanjut, Danny juga menyinggung bahwa anggota ormas Batalyon 120 merupakan mantan pelaku kejahatan. Meskipun telah bubar, para mantan anggota ormas tersebut perlu tetap dirangkul.
"Kan kalau anak-anak tidak dirangkul begini, kan pasti kerawanan meningkat, pasti liar lagi, saya harus kasih tenang, kan bahaya kalau tidak disentuh," ucapnya.
"Kan ini anak-anak sudah pernah membunuh, sudah di jalanan semua, kalau tidak disentuhkan kan aduh. Saya juga agar risau punya hati, mereka membubarkan diri," tutupnya.
Sebagai informasi, Batalyon 120 Makassar dibentuk oleh Pemkot Makassar dan dikukuhkan pada 14 Maret 2022 lalu. Pengukuhan Batalyon 120 Makassar tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto dan dihadiri oleh Kombes Budi Haryanto hingga Komjen Nana Sudjana yang pada saat itu masing-masing menjabat Kapolrestabes Makassar dan Kapolda Sulsel.
Pembentukan Batalyon 120 ini bertujuan untuk membimbing para pemuda yang sering tawuran agar mereka jadi lebih produktif. Menurut Danny selama ini banyak anak-anak yang berasal dari lorong tidak tersentuh dan sama sekali kurang mendapat perhatian sehingga mereka perlu dibimbing.