Ilmuan Ungkap Bagian Dalam Bulan yang Misterius, Ini Temuannya!

Ilmuan Ungkap Bagian Dalam Bulan yang Misterius, Ini Temuannya!

Tim detikINET - detikSulsel
Rabu, 10 Mei 2023 21:00 WIB
Pangkalan manusia di Bulan
Foto: NASA
Jakarta -

Ilmuan membawa sejumlah instrumen penting saat misi penjelajahan di Bulan, salah satunya seismograf. Alat ini kemudian membuat para ilmuan menemukan gempa Bulan.

Melansir detikINET, gempa tersebut mengungkap banyak hal tentang satelit Bumi ini. Termasuk tentang apa yang ada di dalam Bulan.

Selama dua dekade terakhir, ilmuwan menemukan bahwa Bulan memiliki inti cair. Namun pemodelan baru menunjukkan bahwa ada lebih dari itu. Yakni sama seperti Bumi, di dalam inti luar Bulan ada inti padat di dalamnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari penjelajahan misi Apollo, data yang ditemukan adalah memungkinkan Bulan dengan dan tanpa inti dalam. Sehingga tim melihat model yang dapat mereproduksi sifat fisik Bulan dari massanya, bagaimana rotasinya, dan bagaimana pasang surut merusaknya.

Seperti dikutip dari IFL Science, informasi tersebut menunjukkan indikasi bahwa seharusnya ada inti padat di dalam. Tim memperkirakan inti dalam ini berdiameter sekitar 500 kilometer dan memiliki kepadatan yang lebih rendah dari Bumi.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian ini bukan satu-satunya wawasan menarik yang disampaikan model tersebut. Hal utama lainnya adalah tentang fenomena yang disebut pembalikan mantel Bulan. Yakni gagasan bahwa materi dari mantel, lapisan tengah tebal antara kerak tipis dan inti luar, bergerak sedikit.

Beberapa elemen, termasuk material yang kaya besi, mungkin telah naik dari batas inti-mantel sampai ke permukaan, berakhir di batuan vulkanik yang sekarang membentuk kerak Bulan. Pada saat yang sama, bagian kerak yang lebih padat dari yang lain tenggelam melalui mantel sampai ke inti Bulan.

Memahami sifat internal Bulan saat ini memberi kita wawasan tentang masa lalu. Para ilmuwan percaya bahwa Bulan dulunya memiliki medan magnet yang sangat kuat, sekitar 100 kali lebih kuat dari medan magnet Bumi.

"Ini diproduksi oleh inti. Medan magnet sekarang hampir tidak ada. Mencari tahu seperti apa bagian dalam Bulan memberi tahu kita mengapa hal itu mungkin terjadi dan apa lagi yang mungkin terjadi miliaran tahun yang lalu," tulis peneliti dalam makalah mereka yang diterbitkan di jurnal ilmiah Nature.

"Hasil kami mempertanyakan evolusi medan magnet Bulan berkat demonstrasi keberadaan inti dalam dan mendukung skenario jungkir balik mantel global yang memberikan wawasan substansial tentang garis waktu pemboman Bulan dalam miliaran tahun pertama Tata Surya," sebut mereka.




(alk/asm)

Hide Ads