Luhut Beri Saran Cawapres untuk Anies, NasDem: Terbaik Buat Bangsa-Negara

Berita Nasional

Luhut Beri Saran Cawapres untuk Anies, NasDem: Terbaik Buat Bangsa-Negara

Tim detikNews - detikSulsel
Minggu, 07 Mei 2023 10:30 WIB
Ilustrasi Partai NasDem
Ilustrasi NasDem. Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengendorse cawapres untuk bakal calon presiden Anies Baswedan ke NasDem. Endorse dari Luhut itu diyakini NasDem adalah yang terbaik.

"Saya yakin Pak Luhut kasih saran-saran terbaik buat bangsa dan negara," kata Bendahara Umum DPP NasDem Ahmad Sahroni kepada wartawan dilansir dari detikNews, Sabtu (6/5/2023).

Kendati demikian, Sahroni tak mengetahui pasti nama-nama yang diendorse Luhut. Dia menyebut hanya Ketum NasDem Surya Paloh yang mengetahui hal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang menerima saran langsung ke Ketua Umum, detailnya apa saya nggak terinfo hanya beliau-beliau yang paham," kata Sahroni.

Dihubungi terpisah, Elite NasDem Muhammad Farhan juga tak mengetahui pasti siapa saja cawapres usulan Luhut.

ADVERTISEMENT

"Wah saya nggak tahu," terang Farhan.

Sebelumnya, Partai NasDem menyebut Luhut mengendorse cawapres untuk Anies. Hal itu diungkapkan saat pertemuan Luhut dengan Surya Paloh, Jumat (5/5).

"Tentang nama betul, ada diskusi sebagainya, tapi sekali lagi tidak etis (disebutkan). Betul Pak Luhut juga mengendorse, katakanlah kalau bahasa kalian kan mengendorse ini itu dan sebagainya dan itu menjadi diskusi yang luar biasa," kata Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto di Jalan Brawijaya, Jaksel, Jumat (5/5/2023). Sugeng menjawab pertanyaan soal pertemuan Paloh dan Luhut yang membahas cawapres Anies.

Sugeng lantas mengingatkan pemerintah untuk tidak endorse-mengendorse nama. Dia menilai pilpres tidak terlihat berimbang jika pemerintah atau presiden terkesan berpihak ke satu tokoh.

"Tadi saling mengingatkan mohon maaf kalau kayak gini, ada sebuah situasi yang menjadi tidak berimbang dalam image bahwa misalnya pemerintah atau presiden yang berpihak kepada calon tertentu itu seyogyanya dihapuskan," kata Sugeng.




(asm/hsr)

Hide Ads