Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Penumbra Lengkap dengan Niatnya

Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Penumbra Lengkap dengan Niatnya

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Jumat, 05 Mei 2023 17:18 WIB
Tata cara sholat gerhana
Ilustrasi Foto: Kemenag
Makassar -

Tata cara shalat Gerhana Bulan Penumbra perlu diketahui jika ingin mengerjakan anjuran shalat sunah atau shalat sunnah khusuf. Shalat sunnah ini terbilang sunnah muakkad.

Fenomena Gerhana Bulan Penumbra ini diprediksi akan terjadi pada 5-6 Mei, malam ini. Gerhana Bulan Penumbra terjadi dimana posisi Bulan, Matahari, Bumi sejajar.

Peristiwa ini dapat dilihat sekitar tengah malam, 5 Mei mulai pukul 22.15 Wita sampai 6 Mei pukul 02.30 Wita. Sementara puncak Gerhana Bulan Penumbra terjadi pukul 00.24 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari NU Online, umat muslim dianjurkan mengerjakan shalat sunnah dua rakaat atau shalat sunnah khusuf saat Gerhana Bulan terjadi.

و) القسم الثاني من النفل ذي السبب المتقدم وهو ما تسن فيه الجماعة صلاة (الكسوفين) أي صلاة كسوف الشمس وصلاة خسوف القمر وهي سنة مؤكدة

ADVERTISEMENT

Artinya, "Jenis kedua adalah shalat sunnah karena suatu sebab terdahulu, yaitu shalat sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah yaitu shalat dua gerhana, shalat gerhana matahari dan shalat gerhana bulan. Ini adalah shalat sunah yang sangat dianjurkan," (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, Bandung, Al-Maarif, tanpa keterangan tahun, halaman 109).

Nah bagaimana cara melaksanakan shalat Gerhana Bulan Penumbra? Berikut ini tata cara, jumlah rakaat serta niatnya.

Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Penumbra

Shalat Gerhana Bulan Penumbra diawali dengan niat terlebih dahulu bersamaan dengan takbiratul Ihram. Untuk lengkapnya, simak berikut tata cara shalat Gerhana Bulan Penumbra.

  1. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.
  2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.
  3. Baca taawudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca Surat Al-Baqarah atau selama surat itu dibaca dengan jahar (lantang).
  4. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 100 ayat Surat Al-Baqarah.
  5. Itidal, bukan baca doa i'tidal, tetapi baca Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca Surat Ali Imran atau selama surat itu.
  6. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 80 ayat Surat Al-Baqarah.
  7. I'tidal. Baca doa i'tidal.
  8. Sujud dengan membaca tasbih selama rukuk pertama.
  9. Duduk di antara dua sujud
  10. Sujud kedua dengan membaca tasbih selama rukuk kedua.
  11. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
  12. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Hanya saja bedanya, pada rakaat kedua pada diri pertama dianjurkan membaca surat An-Nisa. Sedangkan pada diri kedua dianjurkan membaca Surat Al-Maidah.
  13. Salam.
  14. Imam atau orang yang diberi wewenang menyampaikan dua khutbah shalat gerhana dengan tausiyah agar jamaah beristighfar, semakin takwa kepada Allah, tobat, sedekah, memerdekakan budak (pembelaan terhadap kelompok masyarakat marjinal), dan lain sebagainya.

Niat Shalat Gerhana Bulan Penumbra

Sejenak sebelum shalat sunah dimulai, dianjurkan untuk melafalkan niat shalat sunnah Gerhana Bulan Penumbra. Berikut ini niat shalat Gerhana Bulan Penumbra.

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak'ataini imâman/makmûman lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Saya shalat sunnah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT."

Sebenarnya niat itu dari hati, hanya saja untuk membulatkan hati, ulama menganjurkan untuk melafalkannya. Hal ini disebutkan oleh Syekh Muhammad Nawawi Banten berikut ini:

ومحلها القلب والتلفظ بها سنة) ليعاون اللسان القلب)

Artinya, "Tempat niat itu di hati. Pelafalan niat itu sendiri dianjurkan) agar suara lisan membantu pemantapan hati," (Lihat Syekh Salim bin Sumeir, Safinatun Naja, Surabaya, Maktabah Ahmad bin Sa'ad Nabhan wa Auladuh, tanpa catatan tahun, halaman 19).




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads