Banjir merendam enam kecamatan di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) akibat curah hujan tinggi. Banjir juga merendam Jalan Trans Sulawesi setinggi 30 centimeter.
Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (5/5/2023), banjir yang merendam Jalan Trans Sulawesi berada di Desa Tonrolima, Kecamatan Matakali, Polman. Banyaknya pengendara yang memilih berhenti di sisi jalan menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.
Sejumlah kendaraan juga mengalami mati mesin karena menerobos jalan sepanjang 100 meter yang terendam banjir. Ketinggian air di jalan mencapai 30 centimeter.
"Yang terdampak ada enam kecamatan, sementara masih terendam satu kecamatan di wilayah Matakali," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polman Andi Affandi kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banjir melanda sejumlah wilayah di Polman sejak Kamis (4/5) sore. Enam kecamatan terdampak yakni Kecamatan Binuang, Polewali, Matakali, Tapango, Mapilli dan Matangnga.
Affandi mengaku belum menerima laporan terkait jumlah rumah ataupun dampak lain akibat banjir ini. Pihaknya masih di lapangan untuk melakukan pendataan.
"Saat ini tim masih di lapangan melakukan assessment termasuk menyisir dan memantau warga yang mau dievakuasi," ujarnya.
Sementara itu, Camat Matakali Rahmat Razak mengatakan ada 5 desa dan 1 kelurahan di wilayahnya yang terendam banjir. Kemudian ada 200 rumah warga yang terendam banjir.
"Perkiraan sementara ada dua ratus rumah yang terendam. Tersebar pada lima desa dan satu kelurahan," ungkapnya saat dikonfirmasi terpisah.
Dia mengatakan wilayah terdampak banjir paling parah berada di Desa Pasiang dan Desa Tonro Lima. Ketinggian banjir yang merendam kedua desa ini mencapai satu meter.
"Di Desa Pasiang ada sejumlah rumah warga yang juga sempat terendam lumpur, jumlahnya belasan yang berada di bantaran sungai. Sedangkan di Desa Tonro 5 (rumah) hingga saat ini masih terendam banjir," jelas Rahmat.
(hsr/hmw)