Bus yang membawa 29 guru baru Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) terjatuh di jurang di Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng). Insiden ini mengakibatkan 3 guru baru meninggal dan penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Kecelakaan maut ini terjadi di Jalur Kebun Kopi KM 4, Desa Toboli, kecamatan Toboli Barat, Parigi Moutong pada Rabu (3/5) sekitar pukul 22.55 Wita. Bus dengan nomor polisi DP 7604 KA itu awalnya bergerak dari Kota Palu menuju Poso.
"Bus berangkat dari Bandara Mutiara Sis Aljufri Kota Palu membawa para santri (guru baru) dengan tujuan pondok pesantren Gontor di Poso," ujar Kapolres Parimo AKBP Yudy Arto Wiyono saat dimintai konfirmasi, Kamis (4/5/2023).
Dirangkum detikSulsel, Jumat (5/5/2023) berikut 5 fakta bus bawa 29 guru Ponpes Gontor masuk jurang di Parimo.
1. 3 Guru Muda Meninggal Dunia
Kapolres Parimo AKBP Yudy Arto mengatakan 3 orang penumpang bus yang meninggal dunia dalam insiden tersebut. Sementara penumpang lainnya mengalami luka ringan hingga berat.
"Saat ini korban 3 orang meninggal dunia dan penumpang lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Anuntaloko Parigi," ungkapnya.
Sementara itu, tim Humas PMDG Ponorogo mengatakan 3 orang meninggal dalam insiden tersebut adalah Muhammad Fathir, Gustian Erlangga dan Muhammad Rizky Pratama. Sementara 26 lainnya mengalami luka berat dan ringan.
"Tiga orang yang meninggal dunia adalah Muhammad Fathir asal Manado, Gustian Erlangga asal Palembang, dan Muhammad Rizky Pratama asal Riau," katanya.
2. Bus Alami Rem Blong
Yudy mengatakan bus tersebut dikemudikan oleh Pariu Sirupang (35). Saat memasuki tikungan ke arah kiri di KM 4 Toboli Barat, Pariu tidak mampu mengendalikan bus yang dikemudikannya hingga terjun ke jurang.
"Karena mengalami rem blong sehingga bus terperosok ke jurang 30 meter. Keterangan dari saksi bahwa saat itu dia mendengar sopir berteriak rem blong," jelas Yudy.
3. Bus Masih Berada di Dalam Jurang
Yudy menjelaskan kondisi bus rusak parah dan belum dievakuasi dari dalam jurang. Proses evakuasi terkendala kondisi di lokasi yang curam.
"Bus masih berada di dalam jurang," ujarnya.
Namun Yudy memastikan bahwa semua barang bawaan para korban telah dievakuasi. Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan keluarga korban.
"Polantas Polres Parimo juga sudah komunikasi dengan keluarga korban serta barang-barang juga sudah diamankan polisi," jelasnya.
4. Korban Meninggal Dievakuasi Bertahap
Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Basarnas Palu Andi Sultan mengatakan ada 33 orang di dalam bus tersebut. 29 orang guru baru, 1 sopir dan 3 kernet.
"29 penumpang, 1 sopir dan kernet 3," ujarnya.
Sultan menuturkan tiga korban meninggal dievakuasi secara bertahap. Pertama, 2 korban ditemukan lebih dulu pada Kamis (4/5) sekitar pukul 01.25 Wita.
"Dan pukul 02.15 Wita, tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban sebanyak satu orang dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke RSUD Anuntaloko," terangnya.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya...
(hsr/hmw)