Sempat Terafiliasi KNPB Fakfak, Warga Teluk Bintuni Dipulangkan ke Keluarga

Papua Barat Daya

Sempat Terafiliasi KNPB Fakfak, Warga Teluk Bintuni Dipulangkan ke Keluarga

Juhra Nasir - detikSulsel
Kamis, 04 Mei 2023 14:05 WIB
Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar dan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Marbun lakukam pemulangan terhadap warga teluk  D, warga Teluk Bintuni.
Foto: Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar dan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Marbun lakukam pemulangan terhadap warga teluk D, warga Teluk Bintuni. (Istimewa/detikcom)
Teluk Bintuni -

Warga berinisial D (41) di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat Daya yang sempat terafiliasi dengan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Fakfak dipulangkan ke keluarganya. Dia dipulangkan setelah mendapat pembinaan selama 3 hari di Polres Teluk Bintuni.

"Kami lakukan pembinaan selama 3 hari, kita berbincang-bincang dan komunikasi guna mengedepankan persuasif. Kami libatkan juga salah seorang anggota kami yang dari daerah yang sama dengan D, untuk berkomunikasi," jelas Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Marbun kepada detikcom, Kamis (4/5/2023).

Tomi mengatakan, D dipulangkan ke keluarganya pada Rabu (3/5) kemarin. Aparat melibatkan pemerintah daerah untuk menjawab keluh kesah D terkait faktor kesejahteraan yang menjadi alasan dirinya bergabung dengan KNPB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan komunikasi dengan Kesbangpol Pemda Bintuni diberikan tali asih dengan harapan D merasakan kehadiran dan pedulinya negara melalui Pemda," ujarnya.

Dia menjelaskan pembinaan yang diberikan kepada D lebih kepada pola pikir agar lebih peduli terhadap keluarganya. Apalagi D memiliki 4 orang anak dan istrinya sedang hamil.

ADVERTISEMENT

"Mengingatkan bahwa, dia memiliki 5 anak, yakni 4 anak yang beranjak remaja dan 1 masih dalam kandungan, kami katakan untuk apa bertahan dengan konsep-konsep seperti itu," tuturnya.

Tomi mengatakan D bergabung dengan KNPB Fakfak pada tahun 2010 silam. Namun dia vakum sejak 2020 karena memutuskan ke Bintuni bersama keluarganya.

"Berdasarkan keterangannya, dia bergabung dengan KNPB Fakfak sejak tahun 2010, lalu tahun 2020 bersama keluarganya berangkat ke Bintuni dan memulai kehidupan baru selama 3 tahun," ujarnya.

Lanjut Tomi, D kembali dihubungi oleh KNPB tahun 2023. Mereka merencanakan sebuah aksi yang akan berlangsung di Kabupaten Fakfak.

"Masih dalam rana penyelidikan, yang pastinya informasi yang kami dalami adalah akurat, bahwa mereka telah berkomunikasi, artinya ada sesuatu hal yang mau dilakukan," ungkapnya.

Tomi menegaskan, kecurigaan terhadap D yang terafiliasi dengan KNPB bermula dari informasi lapangan. Selanjutnya Kapolres Bintuni memerintahkan untuk dilakukan pendalaman.

"Dan benar saja, saat penggalian informasi awal dari handphone yang bersangkutan dan didapati akan ada aksi-aksi yang dilakukan oleh kelompok tersebut di Fakfak,"tutupnya.




(hsr/ata)

Hide Ads