Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) batal melakukan safari politiknya ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Zulhas disebut tiba-tiba mendapat undangan pertemuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Iya batal karena langsung dipanggil oleh Presiden," ungkap Sekretaris PAN Sulsel Jamaluddin Jafar saat dikonfirmasi detikSulsel, Selasa (2/5/2023).
Zulhas sedianya diagendakan menghadiri rapat koordinasi bacaleg DPW dan DPD PAN se-Sulsel di Hotel Claro Makassar malam ini. Agenda ini dijadwalkan setelah Zulhas lebih dulu menghadiri pelantikan Ketua dan Pengurus DPW PAN Papua Barat dan Papua Barat Daya di Sorong, Papua Barat Daya pagi tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semestinya dari Papua itu langsung ke Makassar baru ke Jakarta, tapi karena ada perintah Presiden, makanya di Jakarta dulu baru ke Makassar," paparnya.
Jamaluddin mengatakan pihaknya pun mengatur ulang jadwal kedatangan Zulhas. Rencananya, Zulhas akan kembali ke Makassar pada Rabu (3/5) pukul 08.00 Wita.
"Iya, jadi dirombak hari ini semua jadwal pertemuannya. Jadi diubah itu schedule-nya semua. Jadi besok itu akan ada pertemuan, sesudah itu baru langsung kunjungan kerja ke Pasar Terong," ungkapnya.
Jamaluddin pun tidak menjelaskan lebih lanjut soal pemanggilan Zulhas oleh Presiden Jokowi. Namun Jamaluddin memprediksi panggilan itu diterima dalam kapasitas Zulhas sebagai Menteri Perdagangan RI.
"Mungkin sebagai Menteri," tuturnya.
Agenda Pertemuan Ketum Parpol Pro Pemerintah
Untuk diketahui, Zulhas akan menghadiri undangan pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka malam ini. Pertemuan itu juga dihadiri ketuam partai politik pro pemerintah.
"Acaranya malam ini pukul 19.00 WIB. Untuk membicarakan politik yang aman, damai dan komitmen untuk memajukan Indonesia," ucap Zulhas usai menghadiri pelantikan Ketua dan Pengurus DPW PAN Papua Barat dan Papua Barat Daya di Vega Hotel Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (2/5).
Namun Zulhas pun enggan berbicara lebih jauh soal pertemuan itu. Zulhas juga belum sesumbar terkait sikap politik PAN terkait capres dan cawapres.
"Kita akan bicara dulu. Ada 3 sekarang yang muncul ada Pak Ganjar, Pak Prabowo dan Pak Anies. Nanti kita akan bicarakan bareng-bareng dulu," jelasnya.
(sar/sar)