.webp)
Jenazah Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur (Jaktim) AKBP Buddy A Towoliu dimakamkan secara kedinasan di Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut). Upacara pemakaman tersebut dipimpin Dirkrimsus Polda Sulut Kombes Stefanus Michael Tamuntuan.
"Ibadah pemakaman pagi jam 10, baru pemakaman jam 1 siang ini," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Iis Kristian saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (1/5/2023).
Iis mengatakan jenazah mendiang AKBP Buddy dimakamkan di Taman Bahagia di Kotamobagu. Kotamobagu merupakan kampung halaman mendiang AKBP Buddy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dimakamkan di Pekuburan Bahagia, Kotamobagu. Pimpin upacara pemakaman kedinasan Ditkrimsus," katanya.
Secara terpisah, adik ipar AKBP Buddy, Preysi Sibi menuturkan mendiang Buddy dikuburkan di Kotamobagu atas permintaan anaknya.
"Anak beliau yang memutuskan akan dikubur di Kotamobagu," ujarnya.
Menurutnya, AKBP Buddy berasal dari Kabupaten Kepulauan Sangihe, tetapi keluarga besarnya sudah lama hidup di Kotamobagu. Alasan itulah yang membuat mendiang Buddy dimakamkan di Kotamobagu.
"Keluarga besar dan beliau dari kecil tinggal di Kotamobagu. Asli Sangihe tapi semua keluarga sudah di Kotamobagu," kata dia.
Keluarga sebelumnya mengungkap sosok AKBP Buddy A Towoliu yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di rel kereta api (KA) Jatinegara. Buddy dikenal sebagai sosok yang rendah hati.
"Kami keluarga sangat berduka cita. Kami merasakan hal yang sama. Saya masih merasa kehilangan kakak saya. Beliau merupakan merupakan sosok yang sangat cinta kepada Polri. Penyayang, seorang polisi yang sangat sopan santun, rendah hati, dan banyak sekali dia dapat penghargaan," ujar Preysi Sibi kepada detikcom, Minggu (30/4).
AKBP Buddy disebut merupakan sosok yang pendiam. Dia jarang berbicara kepada keluarga, namun selalu memahami apa yang keluarganya inginkan.
"Menurut saya dia merupakan sosok ayah, keluarga yang jarang berbicara kepada kami. Mungkin karena tugas beliau yang mungkin banyak rahasia dan lainnya. Jarang sekali berbicara, namun beliau tahu apa yang kita mau," tuturnya.
Menurut Preysi, kondisi mendiang adik iparnya itu memang sempat menurun sebelum ditemukan tewas di rel KA dan sempat menjalani operasi. Oleh sebab itulah keluarga kaget saat mendapat kabar AKBP Buddy ditemukan tewas.
"Kemarin kami cukup kaget, karena beberapa bulan ini kondisi badannya agak drop, sempat alami operasi. Namun puji Tuhan cepat pulih, tapi kaget kemarin," ucapnya.
Preysi pun mengenang sosok AKBP Buddy yang selama tiga tahun terakhir menjadi panutan keluarga. Dia mewakili figur seorang ayah dalam keluarganya.
"Suasana kalau dekat dengan dia sangat santai, namun pasti. Tapi jarang mengeluarkan kata-kata. Itu mungkin menjadi memori terindah bagi kami keluarga," ujarnya
"Memang posisi di 3 tahun ini laki-laki satu-satunya di keluarga kami. Jadi mewakili figur seorang ayah yang benar-benar the best yang pernah Tuhan kasih terhadap keluarga kami," imbuhnya.
(hmw/hsr)
