Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) AKBP Buddy Towoliu, ditemukan tewas mengenaskan di rel Stasiun Jatinegara. Dugaan sementara pihak kepolisian korban melakukan aksi bunuh diri di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum dari detikNews, Sabtu (29/4/2023), berikut fakta-fakta Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy:
1. Mayat Tergeletak di Rel KA
Kepolisian awalnya menerima laporan mayat diduga polisi ditemukan di rel Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto sempat menuju lokasi untuk memastikan peristiwa tersebut.
"Ini lagi OTW TKP," kata Karyoto saat dihubungi detikcom, Sabtu (29/4).
Dari foto yang diterima detikcom, terlihat kondisi mayat sudah terbagi dalam beberapa potongan. Mayat itu tergeletak di rel kereta api.
Belakangan diketahui, polisi yang tewas mengenaskan itu adalah AKBP Buddy. Informasi ini turut dibenarkan oleh Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur Iptu Darwis.
"Iya betul," kata Iptu Darwis saat dihubungi, Sabtu (29/4).
2. Korban Diduga Bunuh Diri
Polisi yang melakukan penyelidikan menduga korban sengaja mengakhiri hidupnya. Dugaan itu turut diungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
"Sementara dugaannya bunuh diri," kata Kombes Trunoyudo di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (29/4).
Jasad AKBP Buddy ditemukan tewas hari ini oleh warga. Tubuh korban telah terbagi menjadi beberapa potongan.
Truno mengatakan saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kepastian tewasnya korban. Satu orang masinis telah diambil keterangan.
"Sejauh ini ada satu saksi dari pihak masinis dalam hal ini ini akan dilakukan proses pengambilan keterangan," tutur Truno.
3. Korban Idap Penyakit Empedu
Kombes Trunoyudo juga mengatakan korban AKBP Buddy Towuliu sudah lama menderita penyakit empedu. AKBP Buddy diketahui sering diberi izin berobat.
Menurutnya, korban sebenarnya sudah kerap menjalani sejumlah tindakan medis untuk menyembuhkan sakitnya.
"Jauh sebelumnya kejadian ini, yang bersangkutan ini sakit. Berobat, berobat, kemudian menjalani beberapa medis yang tentunya juga bahan untuk proses penyelidikan. Yang sakitnya adalah di empedu," kata Trunoyudo.
4. Korban Sempat Masuk Kantor
Polisi mengatakan AKBP Buddy sempat datang ke kantor hari ini. Informasi itu disampaikan langsung oleh Kombes Trunoyudo.
"Hari ini tadi pagi ke kantor pagi ini, kebetulan di Porles Jaktim," kata Kombes Trunoyudo.
Trunoyudo menuturkan pihaknya masih mendalami motif aksi bunuh diri korban. Namun menurut dia korban selama ini rutin berobat karena sakit empedu yang ia derita.
"Untuk motif, ini masih didalami. Jauh sebelumnya kejadian ini yang bersangkutan ini sakit, berobat, berobat, kemudian menjalani beberapa medis yang tentunya juga bahan untuk proses penyelidikan, yang sakit nya adalah di empedu, sakit ini sudah melapor ke kapolres, untuk sementara 2 minggu atau seminggu lalu menjalani operasi karena tidak tahan lagi tentu ini bagian dari pada penyelidikan," tuturnya.
5. Jasad Korban Dievakuasi ke RS Polri
Trunoyudo mengatakan jasad korban kini sudah dievakuasi ke RS Kramat Jati Polri. Trunoyudo mengatakan jenazah korban akan dilakukan visum. Polisi melakukan penyelidikan baik secara verbal maupun forensik.
"Untuk korban jenazah saat ini sudah segera kita bawa ke RS Kramat Jati Polri ya," katanya.
"Ini untuk melakukan visum. Polda Metro Jaya akan melakukan langkah-langkah baik secara SOP yaitu pengambilan keterangan-keterangan secara verbal kemudian juga akan melakukan secara forensik," lanjut dia.
(hmw/hsr)