Kapal Tugboat Tenggelam di Perairan Pangkep Alami Mati Mesin-Dihantam Ombak

Kapal Tugboat Tenggelam di Perairan Pangkep Alami Mati Mesin-Dihantam Ombak

Muhclis Abduh - detikSulsel
Rabu, 26 Apr 2023 20:40 WIB
Korban kapal tenggelam di Parairan Pangkep dievakuasi di rumah nelayan.
Foto: Korban kapal tenggelam di Parairan Pangkep dievakuasi di rumah nelayan. (dok. istimewa)
Pangkep -

Polisi mengungkap penyebab kapal Tugboat Anggrek Bulan tenggelam di perairan Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kapal ini tenggelam lantaran mengalami mati mesin kemudian dihantam ombak besar hingga air masuk ke dalam kapal.

"Informasi dari yang selamat, saat kejadian mesin kapal itu mati dan dihantam ombak besar," ujar Kapolsek Liukang Kalmas Iptu Muhammad Ashar kepada detikSulsel, Rabu (26/4/2023).

Ashar menjelaskan kapal tersebut dihantam ombak besar dari sebelah kiri, kemudian miring ke arah kanan. Ketika kapal dalam posisi miring, para anak buah kapal (ABK) melompat ke laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat kapal miring, air laut masuk dan menenggelamkan kapal sehingga para ABK melompat ke laut," jelasnya.

Dua orang ABK kemudian berenang menuju ke Pulau Dewakkang yang jaraknya terdekat dari lokasi kapal tenggelam. Dari dua orang tersebut, 1 orang selamat dan 1 orang dilaporkan hilang.

ADVERTISEMENT

"Jarak Pulau Dewakkang sekitar 7 km jadi 2 ABK berenang. 1 selamat dan melapor ke warga pulau, dan 1 mungkin capek atau gimana dia nda sampai di pulau dan dilaporkan hilang sampai saat ini," imbuhnya.

Nelayan kemudian melakukan pencarian. Hasilnya ABK lainnya berhasil diselamatkan dan selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk mendapatkan perawatan.

"6 ABK itu setelah kejadian dibawa ke RS Bhayangkara semua. Kondisinya sudah membaik tetapi masih dirawat hingga sekarang," jelasnya.

1 ABK Masih Hilang

Ashar mengungkapkan, 1 ABK atas nama Fedro belum ditemukan hingga hari ini, Rabu (26/4). Proses pencarian masih terus dilakukan.

"Sejak hilang saat kejadian hingga hari ini, kami masih terus melakukan pencarian dan hasilnya masih nihil," imbuhnya.

Dia mengaku telah menyampaikan kepada warga dan aparat di sekitar wilayah Liukang Kalmas untuk terus mencari. Termasuk melaporkan jika menemukan ada tanda-tanda korban yang hilang.

"Saya sampai sekarang selaku Kapolsek umumkan ke wilayah saya jika menemukan (ada tanda-tanda korban) untuk segera dilaporkan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, kapal tugboat dilaporkan tenggelam di Perairan Pangkep, Senin (24/4) sekitar pukul 01.00 Wita. Sebanyak 6 orang anak buah kapal (ABK) selamat dan 1 orang hilang.

"Iya, kami terima laporan ada kapal tenggelam yang menyebabkan 1 orang atas nama Fedro belum ditemukan, sementara 6 orang berhasil diselamatkan," ungkap Kalaksa BPBD Pangkep Muslimin kepada detikSulsel,Selasa(25/4).




(hsr/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads